Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih tunggal putra badminton Indonesia Indra Wijaya blak-blakan mengungkap resep sukses anak asuhnya mencatatkan 100 persen kemenangan di Sudirman Cup 2025.
Tim badminton beregu campuran Indonesia dipastikan terhenti di semifinal Sudirman Cup 2025 usai kalah 2-3 dari Korea Selatan.
Namun, penampilan di sektor tunggal putra Indonesia khususnya, mendapat sorotan karena berhasil menyapu bersih setiap pertandingan dari fase grup hingga semifinal dengan kemenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga pertama Grup D, Mohammad Zaki Ubaidillah alias Ubed yang menjadi wakil di sektor tunggal putra menang 21-10, 21-14 atas wakil Inggris Nadeem Dalvi.
Kemudian di laga kedua Grup D, Indonesia menurunkan Jonatan Christie di sektor tunggal putra. Jojo pun menang 19-21, 21-14, 21-12 atas Prannoy H.S dari India.
Ketiga, Alwi Farhan yang diturunkan di sektor tunggal putra dan berhasil menang 21-17, 15-21, 21-17 atas bintang Denmark Anders Antonsen.
Di babak perempat final, Jonatan Christie kembali dipercaya tampil dan menang 21-9, 22-20 atas Kunlavut Vitidsarn dari Thailand.
Terakhir di semifinal, tunggal putra Indonesia Alwi Farhan berhasil menyumbang satu poin usai menang 16-21, 21-8, 21-8 atas Cho Geon Yeop dari Korea Selatan.
Usai Sudirman Cup 2025, pelatih tunggal putra Indonesia Indra Wijaya mengungkapkan cara melatih Jojo, Alwi, dan Ubenhingga berhasil tampil dengan performa terbaik.
"Mulai saya ditunjuk [jadi pelatih tunggal putra], gerakan yang saya buat langsung [datangi] saya satu-satu personal [pemain]," ucap Indra Wijaya dikutip dari Instagram PBSI.
"Kami ngobrol, [berusaha]lebih dekat, satu-satu. Saya cari [informasi] lebih jauh tentang anak ini, meskipun itu pelan-pelan, hari ke hari, saya [akhirnya] bisa mengerti secara personal. Kira-kira racikan apa yang cocok sih [untuk mereka]. Jadi pendekatan ke pemain [utamanya]," kata Indra Wijaya menambahkan.
(rhr/rhr/har)
