Jakarta, CNN Indonesia --
Puripol Boonson jadi pria pertama Asia Tenggara dengan catatan waktu di bawah 10 detik lari 100 meter putra saat tampil di SEA Games 2025.
Pada Kamis (11/12) sore, di Stadion Supachalasai, Bangkok, Puripol memecahkan rekor SEA Games. Sore itu, pemuda 19 tahun ini melesat bak kilat di atas lintasan atletik.
Catatan waktu Puripol, 9,94 detik. Rekor milik Suryo Agung Wibowo, 10,17 detik, atlet Indonesia yang sudah bertahan 15 tahun sejak SEA Games 2009, akhirnya pecah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi yang pertama di ASEAN, Puripol tercatat sebagai pria Asia keenam yang menorehkan waktu sembilan detik dalam cabang olahraga paling murni dan bergengsi, lari 100 meter.
Namanya kini sejajar atlet Su Bingtian ( 9,83 detik), Ryota Yamagata (9,95 detik), Chani Brown Abdul Hakim (9,97 detik), Kiryu Yoshihide (9,98 detik), dan Yuki Koike (9,98 detik).
Namun, pada putaran final yang berlangsung malam harinya, catatan waktu Puripol menurun. Torehan waktunya tepat 10 detik. Namun ia tetap berhak atas medali emas.
Ini adalah emas kedua Bew, sapaan akrabnya, di nomor 100 meter putra SEA Games. Medali pertamanya tercipta di Hanoi, Vietnam dalam SEA Games 2021 (2022).
Puripol mengatakan, catatan waktu sembilan detik ini tak lepas dari kehadiran pelatih asal Amerika Serikat, Gentry Bradley. Disepuh Bradley selama empat bulan, performanya meningkat.
"Saya sangat senang karena hari ini saya berlari sembilan detik lebih cepat dari biasanya untuk pertama kalinya dalam hidup saya," kata Puripol dilansir dari Khaosod.
"Melewati garis finis terasa luar biasa karena saya telah mempersiapkan diri sejak lama. Asosiasi Atletik bahkan mengirimkan pelatih Amerika khusus untuk saya," katanya mengisahkan.
Dengan usia yang masih terbilang muda, 19, Puripol digadang-gadang jadi calon pelari tercepat Asia. Namun, sebelum ke sana, ia ingin mengukir rekor di nomor 200 meter dan estafet 4x100 meter.
Nomor ini akan diperlombakan pada Senin (15/12). Salah satu lawan terberat Thailand untuk meraih medali emas adalah Indonesia dan Vietnam. Ketiga negara ini senantiasa saling balap.
Sementara itu, pelari andalan Indonesia, Lalu Mohammad Zohri, harus puas dengan medali perak 100. meter putra. Pria asal Lombok ini tertinggal cukup jauh dari Puripol, 10,25 detik.
(abs/nva)

















































