CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2025 19:16 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yakin bisa membawa ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5,5 persen pada kuartal IV 2025. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yakin bisa membawa ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5,5 persen pada kuartal IV 2025.
"Pertaruhan saya, triwulan keempat (2025) kita harapkan pertumbuhan ekonominya bisa di atas 5,5 persen," kata Purbaya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Senin (3/11).
Purbaya menegaskan penopang pertumbuhan tersebut salah satunya adalah penempatan uang pemerintah senilai Rp200 triliun di bank-bank BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga berharap ada dampak positif sejumlah stimulus pemerintah salah satunya dari bantuan langsung tunai (BLT) dengan total anggaran Rp30 triliun.
"Harusnya sih kita bisa di atas 5,5 persen. Untuk saya penting, karena kalau di atas 5,5 persen, Presiden (Prabowo Subianto) mau kasih saya hadiah. Gak tau hadiahnya apa, paling dikasih selamat," tegasnya sembari berkelakar.
Rapat KSSK terbaru dihelat pada 31 Oktober 2025. Ia menegaskan pemerintah sepakat terus memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan antar-lembaga anggota KSSK, yakni Kementerian Keuangan, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Purbaya menyebut momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia menguat menjelang akhir tahun ini. Bahkan, ia memperkirakan Indonesia sanggup mencapai target yang dicanangkan di 2025.
"Penempatan kas pemerintah Rp200 triliun sebagai cash management turut meningkatkan likuiditas perekonomian, tercemin dari pertumbuhan uang primer sebesar 13,2 persen year on year," beber Purbaya.
"Likuiditas perekonomian juga meningkat sejalan dengan kebijakan moneter longgar dan ekspansi likuiditas, dengan pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai 8 persen year on year pada September 2025. Lebih tinggi dibandingkan 6,5 persen year on year pada Juni 2025," sambungnya.
(sfr/sfr)


















































