Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin, mengatakan pihaknya meragukan alasan pengemudi mobil BMW hitam bernopol P 805 INI menggunakan Google Maps sebelum terjun bebas dari atas Jalan Tol Krian-Gresik yang belum tersambung.
Mobil itu dinaiki dua orang, pengemudi Moch Rudie Heru Komandono (61) warga Perum Green Tamansari, Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya dan penumpang bernama Endang Sri Wahyuni (47) warga Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komarudin mengatakan insiden tersebut diduga terjadi akibat kelalaian pengemudi mobil yang nekat menerobos pembatas jalan dan masuk ke ruas tol yang belum difungsikan.
"Sementara ini, karena kelalaian pengemudi. Yang tidak melihat arah rambu-rambu, termasuk sarana prasarana jalan yang sudah ditandai petunjuk jalan arah yang jelas, yang tentunya bahwa jalan tersebut belum difungsionalkan apalagi dioperasikan," ujar Komarudin di Mapolda Jatim, Rabu (9/4).
Komarudin menyebut pengemudi BMW mengeklaim aksinya menerobos barrier karena mengikuti arahan dari aplikasi Google Maps.
Dia menegaskan belum bisa dipastikan kesalahan terjadi sepenuhnya karena aplikasi penunjuk arah. Pasalnya, menurut dia, petunjuk di lokasi sudah cukup jelas.
"Berikutnya, kami analisa sementara, ini masih terus kami kembangkan. Bahwa yang bersangkutan, pengemudi, kami lihat, beralamat di Surabaya. Konon kabarnya, dia perjalanan dari Sidoarjo ke Gresik. Masa, ke Gresik pakai Google Maps. Di tol, rambu sudah sangat jelas," katanya.
"Kalau mungkin katanya nyasar karena Google Maps, mari bersama-sama kita lihat kesalahannya ada di mana. Mungkin bisa diujicobakan, pada saat kita berjalan ke sana kita bisa lihat arah rambunya ke mana. Sehingga tidak serta merta men-judge itu sebagai kesalahan sistem atau bagaimana," tambah Komarudin.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini belum tersedia penunjuk arah menuju Jalan Tol Krian-Gresik karena jalan tersebut memang belum resmi dibuka untuk umum.
"Terkait dengan kecelakaan kemarin yang ada di Gresik. Setelah kita dalami untuk akses tol yang menuju Gresik itu belum terbuka. Bahkan rambu-rambu belum tertulis. Di sana ada plang dua. Satunya ke Gresik. Nah sebelahnya, belum ada tulisan atau kosong," jelasnya.
(frd/fea)
