Pertamina Dukung Kemandirian Ekonomi Lewat Workshop UMKM Naik Kelas

11 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut mendukung perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui workshop "UMKM Naik Kelas" di berbagai kota di Indonesia.

Berkolaborasi dengan BUMN lain di bawah Kementerian BUMN seperti PT KAI Daop 8, Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport), Bank BTN, serta Pelni, Pertamina mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis kekuatan rakyat.

Setelah sukses dilaksanakan di Padang, Bandung, dan Semarang, Surabaya menjadi kota keempat penyelenggaraan workshop yang memberikan pelatihan komprehensif kepada pelaku UMKM. Pelatihan itu mencakup aspek legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM, optimalisasi pengelolaan keuangan berbasis literasi keuangan OJK, hingga strategi memperkuat merek melalui fotografi produk, copywriting, serta penggunaan platform digital dan marketplace.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pendekatan praktis, peserta didorong untuk langsung menerapkan materi yang diterima ke dalam pengembangan usaha. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam sambutannya berharap agar produk-produk UMKM semakin berkualitas dan tertib administrasi, dengan promosi semakin luas lewat digitalisasi sehingga memperbesar akses pasar.

Pada kesempatan itu, secara khusus Arya menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM di daerah, antara lain soal perbankan yang berpengaruh terhadap proses ekspor impor.

"Dari pengalaman kita ke daerah-daerah, itu ada produknya bagus dikira sudah bisa pameran international, ngomongnya bisa impor ekspor, tapi di perbankan saja keuangannya belum jelas, rekening saja masih gabung antara rekening rumah tangga dan rekening perusahaan, pasokannya belum jelas, padahal kalau keluar negeri pengalaman kita, kalau sudah kontrak dengan luar negeri pasokannya harus jelas," papar Arya.

Arya menjelaskan, UMKM yang mampu naik kelas akan memiliki ketahanan bisnis yang lebih baik, daya saing yang lebih tinggi, serta peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan aspek legalitas, keuangan, branding, dan digitalisasi, UMKM tidak hanya memperkuat posisi di pasar lokal, tetapi juga mempersiapkan diri memasuki pasar nasional hingga internasional.

Menurutnya, transformasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan mendorong pemerataan kesejahteraan di berbagai daerah.

"Jadi ini yang akan kita urus, kita bantuin, kita Workshop ini semua, bantuin ibu ibu dan bapak bapak semua supaya bisa naik kelas kami berharap dengan yang kita punyai ini kita bisa naik kelas," kata Arya.

Workshop UMKM Naik Kelas di Surabaya diikuti oleh 146 peserta dari UMKM sektor usaha pangan dan Fasilitator/Pengelola UMKM BUMN yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Para peserta adalah UMKM pilihan yang telah melewati tahap seleksi dan siap untuk dikembangkan menjadi usaha berdaya saing lebih tinggi.

Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber ahli, di antaranya Auditor Halal, PT Surveyor Indonesia - Sertifikasi Halal, M. Suhaeri Rahman; Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, BPOM - Registrasi Produk, Nur Hidayah; Analis Junior Deputi Direktur OJK Jatim - Pengelolaan Keuangan UMKM, Rinaldi Nugraha; Ecosystem Manager, Impala Network - Branding Produk dan Digital Marketing, Agung Pambudi; serta Lead Sales Indibiz Marketplace, Telkom Indonesia - Point of Sales dan Marketplace, Achmad Wahyudin.

Kementerian BUMN menyatakan akan terus memperluas jangkauan program workshop UMKM Naik Kelas ke berbagai daerah. Melalui kolaborasi antara BUMN, lembaga keuangan, dan komunitas UMKM, diharapkan lahir lebih banyak pelaku usaha yang siap bersaing di tingkat global dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di masa depan.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International