CNN Indonesia
Rabu, 16 Apr 2025 14:02 WIB
Pada Maret 2025 penjualan motor 541 ribu unit, sementara pada Februari mencapai 581 ribu unit. (CNNIndonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --
Penjualan sepeda motor di Tanah Air mengalami penyusutan 6,8 persen pada Maret, saat perputaran uang seharusnya meningkat ketika momen pemberian tunjangan hari raya (THR), mudik dan lebaran.
Berdasarkan data yang diolah Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi dari pabrik ke dealer (wholesales) para produsen selama Maret 2025 berhenti pada angka 541.684 unit atau lebih rendah 39.593 unit dibanding Februari yang mencapai 581.277 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tersebut membuat akumulasi pengiriman roda dua ke tiap dealer lima anggota AISI yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS selama kuartal pertama 2025 berjumlah 1.683.262 unit.
Angka itu juga lebih kecil daripada kuartal pertama 2024, di mana distribusi roda dua mencapai 1.735.090 unit.
Kendati begitu, AISI mencatat ada peningkatan ekspor pada Maret dibanding Februari, dari semula 43.899 unit menjadi 49.998 unit. Jumlah ekspor selama tiga bulan pertama 2025 ini mencapai 134.775 unit.
Penjualan mobil
Hal yang sama juga terjadi pada penjualan mobil Maret 2025. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), retail Maret 2025 sebanyak 76.582 unit, turun 6,8 persen dari Maret 2024 berjumlah 82.170 unit.
Pada periode itu juga tercatat penurunan wholesales dari 74.720 unit menjadi 70.892 unit.
Kendati demikian, penjualan retail terekam naik pada Maret 2025 dibanding Februari 2025, dari semula 69.872 unit menjadi 76.582 unit. Lalu wholesales Maret 2025 dibanding Februari 2025 turun 2 persen menjadi 70.892 unit dari sebelumnya berjumlah 72.336 unit.
Hal ini cukup menjadi tanda tanya mengingat momen lebaran biasanya akan digunakan masyarakat untuk belanja termasuk kendaraan memanfaatkan tabungan hingga Tunjangan Hari Raya (THR).
(ryh/fea)
