CNN Indonesia
Kamis, 24 Apr 2025 11:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepergian Paus Fransiskus pada Senin (21/4) menyisakan duka bagi dunia. Dia adalah contoh teladan bagi kepala negara sekaligus pemuka agama karena kesederhanaan serta kebijakan-kebijakannya.
Banyak yang bilang kebijakan progresif Paus Fransiskus mengubah gereja, salah satunya mengubah cara umat Katolik berbicara satu sama lain dan isu yang menjadi fokus mereka.
Sebelum Fransiskus, banyak Paus yang membahas isu perang budaya aborsi dan pengendalian kelahiran. Namun, dia mengangkat krisis iklim menjadi isu moral dan mengecam keserakahan kapitalisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan dan ucapan Paus Fransiskus menjadi warisan penting bagi umat Katolik dan tentu dunia. Berikut warisan dia, dihimpun dari berbagai sumber.
Rendah hati dan penuh kasih sayang
Paus Fransiskus dikenal begitu rendah hati dan punya kasih sayang yang melimpah. Pada 2013 lalu, di masa awal ditahbiskan menjadi pemimpin gereja Katolik dia mendefinisikan diri sebagai pendosa.
"Saya seorang pendosa," kata dia ketika ditanya siapakah Jorge Mario Bergoglio saat wawancara. Ini merupakan nama lahir Paus.
"Itu adalah definisi yang paling akurat. Ini bukan kiasan, bukan genre sastra. Saya seorang pendosa," ujar dia menegaskan, dikutip CNN.
Profesor studi agama di Universitas Manhattan, New York City, Natalia Imperatori Lee, mengatakan pendekatan Fransiskus terlihat jelas dari dia membawa diri.
Mungkin sebagian dari tempat asal dia. Paus, lanjutnya, membawa kehangatan dan aksesibilitas pastoral kepausan yang tak ada di kepausan sebelumnya: Paus Benediktus XVI dan Paus Yohanes Paulus II.
Kesederhanaan Paus tercermin saat berkunjung ke Indonesia. Saat itu, dia memilih menggunakan mobil Innova, kendaraan yang banyak dipakai warga di negara ini.
Paus Fransiskus juga tampak menggunakan jam dan sepatu yang sederhana. Tak cuma itu selama di RI, dia menginap di Wisma Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta bukan di hotel.
Akui kesalahan
Sebagian kerendahan hati Paus muncul dari kemampuan dia mengakui kesalahan. Ia pernah meminta maaf atas pernyataan yang dibuat saat membela uskup yang dituduh menutup pelecehan seksual. Dia juga meminta maaf ke korban pelecehan seksual yang dilakukan pendeta.
"Dia terus terang tentang kesalahannya, dan itu pertanda baik," kata Lee.
Paus digital pertama
Fransiskus memimpin gereja menuju batas-batas baru dengan cara yang lain: memanfaatkan media sosial. Tindakan ini sampai-sampai membuat dia disebut Paus Digital.
Jika Yesus menggunakan perumpamaan untuk menyebarkan injil, dia menggunakan media sosial.
Dia adalah Paus pertama yang menggunakan Facebook Live dan yang pertama membagikan surat kepausan untuk para uskup atau ensiklik melalui akun Twitter.
Bersambung ke halaman berikutnya...