PDIP Sentil PAN: Aneh, Pemerintah Baru 6 Bulan Udah Ngomong 2029

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 21 Apr 2025 15:30 WIB

Elite PDIP mengkritik pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang mengaku mendukung Prabowo Subianto maju di Pilpres 2029 dan terbuka membahas sosok cawapres. Elite PDIP Deddy Sitorus mengkritik pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang mengaku mendukung Prabowo Subianto maju di Pilpres 2029. CNN Indonesia/Andry Novelino

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritik pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengaku mendukung Presiden Prabowo Subianto maju di Pilpres 2029 dan terbuka untuk membahas sosok cawapres.

Deddy menilai pernyataan Zulhas terlalu dini dan tidak elok. Sebab, pemerintahan Prabowo baru berjalan sekitar 6 bulan setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.

"Kalau di kita ya aneh. Tapi kan setiap orang punya kan punya selera yang berbeda-beda. Kalau kita sih, pemerintah baru 6 bulan kok udah ngomongin 2029," kata Deddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kan semua punya haknya sendiri, enggak mungkin kita campuri lah. Enggak ada aturan sih soal itu, kepantasan aja," sambungnya.

Lebih lanjut, Deddy tak ambil pusing atas sikap PAN yang menyatakan mendukung Prabowo menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya dukungan itu wajar.

"Kalau dia bilang sekarang enggak dukung Pak Prabowo ya harus keluar dari kabinet, kan gitu. Ya biasa aja sih," jelas dia.

Di sisi lain, Deddy enggan berspekulasi soal sikap PAN yang tak menyatakan dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres di Pilpres 2029 sebagai tanda perpecahan Koalisi Indonesia Maju.

"Wah itu saya enggak tahu. Bukan urusan saya. Mau pecah mau kompak, mau apa yang penting kita berharap pemerintah bisa berjalan dengan baik," tutur dia.

Sebelumnya, pernyataan tersebut disampaikan Zulhas dalam acara Halal Bihalal dan pengumuman kepengurusan susunan Partai di Kantor DPP PAN, Minggu (20/4) kemarin.

Dalam acara ini, Zulhas mengaku akan mendukung Prabowo apabila nantinya kembali maju sebagai capres. Namun, katanya, sosok pendamping Prabowo kelak harus dibahas terlebih dahulu dengan PAN.

"Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting partai saya besar. Itu yang paling penting, kalau capres silakan (maju) kalau cawapres kita bicara," katanya.

(mab/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International