PAN Nilai Pertemuan Prabowo-Mega Sinyal PDIP Dukung Pemerintah

1 week ago 7

CNN Indonesia

Kamis, 10 Apr 2025 14:51 WIB

Waketum PAN Eddy Soeparno menilai pertemuan Prabowo-Mega jadi sinyal PDIP akan gabung pemerintah. Samakan posisi PDIP dengan NasDem. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Prabowo Subianto di Teuku Umar, Senin (7/4). (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno menilai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan bentuk dukungan PDIP kepada pemerintah.

Eddy berpendapat pertemuan itu jadi sinyal PDIP akan bergabung dalam Kabinet Merah Putih.

"Tentu hal ini bisa diartikan bahwa PDIP akan bergabung bersama di pemerintahan dan di kabinet," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (10/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, sudah ditegaskan oleh Ibu Mega dukungan ini adalah dukungan secara resmi kepada pemerintah, namun juga memberikan konfirmasi bahwa PDIP tidak akan menempatkan kadernya di kabinet," sambungnya.

Ia pun menilai kini PDIP memiliki posisi politik yang sama dengan NasDem yang mendukung pemerintah meskipun tak punya kader di kabinet Prabowo.

Eddy juga menyamakan posisi PDIP dengan PAN di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). PAN saat itu mendukung tetapi berada di luar kabinet.

"Jadi saya kira ini bukan suatu kejanggalan tetapi sebuah norma yg memang sudah berjalan di Indonesia dan ternyata bisa berjalan efektif juga," ujar Eddy.

"Karena dukungan itu bukan berarti serta merta harus masuk kabinet tetapi mendukung berbagai kebijakan yang bisa juga dilakukan melalui kebijakan di parlemen bersama-sama," imbuhnya.

Pertemuan antara Prabowo-Megawati terjadi pada Senin (7/4) lalu di Teuku Umar. Pertemuan berlangsung selama sekitar 1,5 jam.

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih juga mendampingi Prabowo saat berkunjung ke Teuku Umar.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut Prabowo-Megawati lebih banyak berbicara empat mata dalam pertemuan itu.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo-Megawati membicarakan sejumlah hal. Salah satunya, kata dia, Prabowo membahas tentang tarif impor resiprokal yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

(mab/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International