Pakistan Siap Bela Kedaulatan Negara Buntut Tuduhan India soal Kashmir

8 hours ago 6

CNN Indonesia

Sabtu, 26 Apr 2025 15:50 WIB

Pakistan mendeklarasikan siap bela kedaulatan negara usai dituding India bertanggung jawab atas serangan mematikan di Kashmir. Pakistan mendeklarasikan siap bela kedaulatan negara usai dituding India bertanggung jawab atas serangan mematikan di Kashmir. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Pakistan mendeklarasikan siap membela negara setelah serangan mematikan di Kashmir. Pakistan dituding India menjadi pihak bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 26 orang itu.

Serangan di Kashmir pada 22 April itu memperburuk hubungan Pakistan dan India yang sesungguhnya sudah tidak baik dari generasi ke generasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga menyerukan Pakistan memiliki angkatan bersenjata mumpuni untuk membela negara. Hal itu disampaikan menyusul baku tembak di perbatasan Kashmir dengan India sejak Jumat (25/4).

"Angkatan bersenjata kita yang gagah berani tetap sepenuhnya mampu dan siap untuk mempertahankan kedaulatan negara," kata Sharif dalam sebuah upacara militer di Abbottabad seperti diberitakan AFP pada Sabtu (26/4).

Di sisi lain, Pakistan dipastikan siap berperan aktif untuk penyelidikan lebih lanjut terkait serangan mematikan yang menargetkan warga sipil di Kashmir itu.

"Kami terbuka untuk berpartisipasi dalam penyelidikan yang netral, transparan, dan kredibel."

[Gambas:Video CNN]

Buntut serangan itu, New Delhi menangguhkan perjanjian pembagian air, mengumumkan penutupan perbatasan darat utama dengan Pakistan, menurunkan hubungan diplomatik, dan mencabut visa bagi warga Pakistan.

Pakistan bolak-balik membantah terlibat dalam serangan. Namun, Islamabad sebagai respons juga memerintahkan pengusiran diplomat dan penasihat militer India, membatalkan visa bagi warga negara India -- kecuali peziarah Sikh -- dan menutup perbatasan utama di sisinya.

Tak hanya itu, Pakistan juga menutup wilayah udara bagi maskapai penerbangan India.

Pakistan juga memperingatkan bahwa setiap upaya India untuk menghentikan pasokan air dari Sungai Indus akan menjadi "tindakan perang."

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendesak negara-negara tetangga yang telah berperang berkali-kali di masa lalu itu untuk menunjukkan "pengekangan diri yang maksimal."

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump telah meremehkan ketegangan tersebut, dengan mengatakan bahwa perselisihan tersebut sama seperti masalah di masa lalu yang akan "diselesaikan, dengan satu atau cara lain."

(afp/chri)

Read Entire Article
Korea International