Pakar Sebut 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru Bukti Iklim Ekonomi Positif

2 hours ago 3

Info Politik | CNN Indonesia

Selasa, 06 Mei 2025 16:24 WIB

Indonesia mencatat 3,59 juta lapangan kerja baru dalam transisi pemerintahan menjadi bukti stabilitas ekonomi terjaga dan iklim ekonomi yang kondusif. Ilustrasi pekerja. (Foto: CNN Indonesia/Adi Ibrahim).

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia mencatat tonggak penting di tengah masa transisi pemerintahan. Sebanyak 3,59 juta lapangan kerja baru tercipta sepanjang Februari 2024 hingga Februari 2025.

Chief Economist Juwai IQI, Shan Saeed menilai, capaian ini menjadi penting karena periode transisi pemerintahan biasanya merupakan fase yang penuh ketidakpastian, terutama setelah pergantian kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dia menilai capaian ini sebagai buah keberhasilan pemerintahan Prabowo dalam menciptakan iklim ekonomi yang kondusif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menciptakan atmosfer positif, di mana semakin banyak pekerjaan masuk ke pasar, mendorong momentum ekonomi, dan yang terpenting, memperkuat pertumbuhan PDB di tingkat makro," ujarnya kepada media, Senin (5/5).

Dia melanjutkan, data Badan Pusat Statistik menunjukkan tingkat pengangguran turun ke 4,76 persen, terendah dalam lima tahun terakhir. Di sisi lain, mayoritas pekerjaan baru yang tercipta bersifat penuh waktu, menandakan perbaikan kualitas ketenagakerjaan meski sektor informal masih mendominasi.

Saeed juga menyoroti stabilitas ekonomi Indonesia yang tetap terjaga. Ia menilai pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025 sebesar 4,87 cukup solid. Terutama dengan peran aktif Bank Indonesia dalam menjaga keseimbangan makro.

"Angka-angka Produk Domestik Bruto (PDB) mencerminkan bahwa stabilitas makroekonomi tetap solid dan upaya pemerintah dalam mempertahankan kepercayaan ekonomi membuahkan hasil," kata Saeed.

Dengan pertumbuhan yang diproyeksikan di kisaran 4,5%-5,5% tahun ini, Saeed optimistis konsumsi dan investasi akan terus menjadi penopang utama ekonomi nasional.

"Indonesia tetap berada di lintasan pertumbuhan. Pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga kepercayaan ekonomi di tingkat makro," pungkasnya.

(ory/ory)

Read Entire Article
Korea International