CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 15:58 WIB
Raja Sapta Oktohari berharap ada solusi terbaik dari pertemuan NOC Indonesia dengan IOC. (Dok. NOC Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berharap mendapatkan hasil terbaik dari pertemuan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Selasa (28/10).
NOC Indonesia dijadwalkan menggelar pertemuan dengan IOC di markas badan olahraga dunia itu di Lausanne, Swiss, hari ini.
Salah satu agenda pertemuan tersebut membahas soal larangan Indonesia sebagai tuan rumah sejumlah ajang olahraga di masa depan setelah menolak atlet Israel berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, 19-25 Oktober.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV, Raja Sapta mengatakan NOC Indonesia lebih dulu meminta pertemuan dengan IOC pada 28 Oktober sebelum muncul surat imbauan larangan tersebut.
"Kalau kaitannya dengan apa yang akan kami lakukan, banyak agenda-agenda yang memang sejak awal kita mau diskusikan dengan IOC," kata Raja Sapta.
Pria yang akrab disapa Okto ini menjelaskan, NOC Indonesia merasa tidak melihat respons negatif dari federasi internasional lain setelah melarang atlet Israel tampil dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025.
"Bahkan tadi malam kami juga bertemu dengan Federasi Dragon Boat, yang rencananya menawarkan kita untuk menjadi tuan rumah. Saya juga sempat ditelepon kemarin oleh Presiden Panjat Tebing (FPTI), Mbak Yeni Wahid, yang beberapa waktu ke depan akan menyelenggarakan kejuaraan panjat tebing di Indonesia."
"Saya rasa hari ini akan menjadi waktu yang paling tepat untuk bertemu dengan semua pimpinan dari internasional federations untuk melihat respons mereka. Karena sekali lagi kan surat dari IOC itu kan sifatnya imbauan," tutur Okto.
NOC Indonesia menyadari setiap keputusan yang dibuat memiliki konsekuensi. Meski begitu NOC akan menjelaskan persoalan ini dari perspektif pemerintah Indonesia berdasarkan sejumlah pertimbangan.
Melihat sejumlah agenda internasional yang akan digelar di Indonesia ke depan, NOC akan tetap memperjuangkan hal tersebut dengan diskusi yang lebih mengutamakan cerita tentang masa depan.
"Ruang komunikasinya masih cukup terbuka, dan saya yakin insyaAllah dengan doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia, mudah-mudahan kita mendapatkan win-win solution, dan bisa mendapatkan terus seperti yang arahan dari pemerintah, arahan dari Bapak Presiden, utamakan untuk meraih prestasi-prestasi di ajang-ajang internasional," ucap Okto.
(sry/sry/nva)


















































