Oknum TNI Tembak Mati Pria Mabuk di Asmat, Warga Bakar Pos Satgas

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 28 Sep 2025 06:10 WIB

Oknum anggota TNI menembak mati seorang warga di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Penembakan dipicu korban mabuk dan mengamuk saat ditenangkan pelaku. Ilustrasi. Oknum anggota TNI menembak mati seorang warga di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Penembakan dipicu korban mabuk dan mengamuk saat ditenangkan pelaku. (Foto: iStock/aradaphotography)

Jakarta, CNN Indonesia --

Oknum anggota TNI menembak mati seorang warga di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Penembakan dipicu korban yang sedang mabuk dan mengamuk saat ditenangkan pelaku.

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya insiden itu terjadi pada Sabtu (27/9), sekitar pukul 07.45 WIT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait adanya pemberitaan tentang kejadian meninggalnya satu warga sipil yang diduga akibat ditembak oleh prajurit TNI itu benar adanya. Satu warga meninggal dunia karena luka tembak," kata Candra, Sabtu (27/9), melansir Detik.

Ia menerangkan kejadian bermula saat Prajurit TNI dari Satgas 123/Rajawali sedang berupaya menenangkan seorang warga yang mabuk dan mengamuk.

Tindakan anggota TNI tersebut tak direspons oleh korban. Candra mengatakan korban terus mengamuk hingga menyebabkan dua warga lainnya terluka.

Anggota TNI yang berada di lokasi lantas melepaskan tembakan peringatan. Namun, tembakan tersebut justru menyebabkan pria mabuk itu meninggal dunia.

"Namun karena membahayakan masyarakat lain dan bahkan menyebabkan dua warga terluka, lalu prajurit TNI mengeluarkan tembakan peringatan, namun menyebabkan satu orang masyarakat meninggal dunia," jelas dia.

TNI saat ini masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kronologi lengkap kasus tersebut. Candra mengatakan pihaknya akan menindak anggota jika terbukti melanggar prosedur.

Berbuntut panjang

Kasus penembakan ini berbuntut panjang. Warga diduga menyerang hingga membakar Pos Satgas Yonis 123/Rajawali.

"Iya benar [pembakaran Pos Satgas Yonif 123/Rajawali buntut penembakan warga sipil oleh TNI," kata Candra.

Pos Satgas yang dibakar massa berlokasi di Jalan Pemda, Distrik Agats. Pos itu awalnya diserang usai insiden penembakan.

Tidak hanya itu, warga lalu membakar Pos Satgas. Sampai saat ini belum ada laporan mengenai korban luka akibat peristiwa tersebut.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International