CNN Indonesia
Senin, 21 Apr 2025 21:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkap 121,64 juta bidang tanah sudah mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Nusron menjelaskan angka tersebut membuat program PTSL mencapai 94,4 persen per April 2025 dari target 126 juta bidang tanah terdaftar.
"Total capaian pendaftaran tanah sampai dengan bulan April 2025 yaitu sejumlah 121,64 juta bidang atau 94,4 persen dari target 126 juta bidang," ujar Nusron dalam rapat dengan Komisi II di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Nusron mengaku baru 70 persen bidang tanah yang tersertifikasi.
Nusron menjelaskan bidang tanah yang belum tersertifikasi itu lantaran pemilik tanah tak mampu membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Trek-nya jauh, yang sudah terpetakan 94 persen, tapi yang baru tersertifikasi 74 persen. Jadi ada 20 persen sendiri sertifikat peta bidang tanah yang sudah terpetakan, nomor bidangnya ada, tapi belum mampu mensertifikatkan penerima PTSL itu karena nggak mampu membayar BPHTB," jelas dia.
Oleh karena itu, Nusron berharap pemerintah daerah turut membantu pembiayaan pembayaran BPHTB demi mempercepat sertifikasi PTSL.
Ia mengatakan langkah itu dapat dilakukan jika anggaran pemerintah pusat tak cukup dalam membantu pembayaran sertifikasi PTSL.
"Kalau anggaran pusat tidak cukup, kalau bisa ada APBD untuk itu juga supaya untuk mempercepat. Toh itu juga membantu rakyat yang bersangkutan terutama yang dari kalangan keluarga miskin ekstrim," ujarnya.
Di sisi lain, Nusron mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berupaya membantu pemerintah pusat dengan membebaskan BPHTB.
"Kami apresiasi kepada bapak-bapak anggota DPR dari Jawa Timur, punya gubernur yang sangat progresif yaitu berani membuat surat edaran membebaskan BPHTB bagi PTSL," tuturnya.
(mab/sfr)