Jakarta, CNN Indonesia --
Meskipun dalam kondisi kesehatan yang masih lemah, Paus Fransiskus tetap tampil mengejutkan ribuan umat Katolik saat Paskah, Minggu (20/4), di Vatikan. Dengan suara pelan dari kursi rodanya, pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun itu mengucapkan, "Selamat Paskah," dari balkon Basilika Santo Petrus, disambut suka cita umat yang memenuhi alun-alun penuh bunga di bawahnya.
Setelah absen dari sebagian besar rangkaian Pekan Suci karena pemulihan dari pneumonia, Paus Fransiskus berupaya keras untuk hadir di hari besar umat Kristiani tersebut. Ia bahkan mengelilingi Lapangan Santo Petrus dengan popemobile, menyapa umat dan memberkati bayi selama hampir 15 menit meskipun tampak lesu.
Dihadiri lebih dari 35 ribu orang, Misa Paskah itu menjadi momen penuh haru. Setelah menyampaikan sapaan Paskah singkat, Paus mendelegasikan pembacaan pesan Urbi et Orbi (Untuk Kota dan Dunia) kepada seorang ajudan karena kondisi suaranya masih belum pulih sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pesannya, Paus menekankan pentingnya kebebasan berpikir, beragama, dan menghormati perbedaan. Ia juga mengecam meningkatnya anti-Semitisme dan menyebut situasi di Gaza sebagai "dramatik dan memprihatinkan." Paus menyerukan agar para pemimpin dunia tidak tunduk pada logika ketakutan yang hanya memecah dan menjauhkan manusia dari satu sama lain.
"Jangan biarkan kita lupa, yang terkena bukanlah target, tetapi manusia, masing-masing memiliki jiwa dan martabat," ujar Paus dalam pesannya, menyinggung serangan terhadap warga sipil, sekolah, rumah sakit, dan pekerja kemanusiaan.
Kehadiran Paus di hari Paskah sempat diragukan karena kesehatannya yang rapuh. Ia baru saja keluar dari rumah sakit pada 23 Maret setelah dirawat selama lima minggu akibat pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya.
Salah satu jemaat, Maria Repezza, 58 tahun, yang datang dari Argentina, tak kuasa menahan air mata. "Saya tersentuh oleh kekuatan yang ia tunjukkan, padahal ia sakit dan sangat tua. Dia orang Argentina seperti kami. Kami merasa diberkati," katanya melansir AFP.
Sebelum tampil di hadapan umat, Paus sempat bertemu secara pribadi dengan Wakil Presiden AS JD Vance yang sedang berkunjung ke Roma bersama keluarganya. Pertemuan singkat itu disebut sebagai kesempatan untuk bertukar salam Paskah, meskipun Vance tidak mengikuti misa dan memilih menghadiri kebaktian di Basilika Santo Paulus di luar Tembok Vatikan.
Tahun ini, Paskah jatuh pada akhir pekan yang sama untuk tiga cabang utama Kekristenan-Katolik, Protestan, dan Ortodoks-momen langka yang membawa semangat persatuan di tengah dunia yang penuh konflik.
(tis/tis)