Mengenal Asal-usul 'Penguin Dance', Tarian Bagi-bagi THR yang Viral

1 week ago 13

Jakarta, CNN Indonesia --

Momen bagi-bagi THR saat hari raya Idulfitri 2025 kemarin diramaikan oleh sebuah tarian. Tarian biasanya dilakukan setiap orang sebelum mendapatkan jatah THR-nya.

Tarian dilakukan dengan sekumpulan orang yang berdiri dan berbaris. Mereka menggerakkan kaki ke kanan dan ke kiri, lalu melompat ke belakang dan depan. Setelahnya, mereka akan menerima uang THR.

Tarian itu kemudian menjadi tren di media sosial, utamanya TikTok. Namun, tarian menuai kontroversi karena disebut-sebut berasal dari bangsa Yahudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarian itu dikenal dengan nama 'penguin dance' atau 'bunny hop'. Pada dasarnya, tarian ini populer di seluruh dunia.

Laman Folk Dance Foot Notes bahkan menyebut bahwa dunia pernah mengalami 'demam' tarian ini selama bertahun-tahun.

Tak diketahui dengan pasti asal-muasal tarian ini. Hanya saja, tarian ini dipercaya telah populer di banyak negara sejak lama.

Sejumlah negara Balkan seperti Romania dan Albania mengklaim sebagai penemu tarian ini. 

Namun, dipercaya bahwa tarian ini bermula dari para siswa di Balboa High School, San Fransisco, Amerika Serikat (AS). Menukil laman Library of Dance, tarian ini diciptakan oleh para siswa pada tahun 1952 silam dengan nama 'bunny hop'.

Konon, tarian tersebut terinspirasi dari tarian tradisional Finlandia bernama Jenkka.

Merespons tarian yang populer tersebut, seorang musisi Finlandia pun menggubah aransemen musik untuk tarian Jenkka. Namun, alih-alih tetap menari Jenkka, masyarakat justru lebih senang menarikan bunny hop yang dimodifikasi.

Perbedaannya terletak pada kaki pertama yang digerakkan. Pada tarian yang dimodifikasi, kaki kiri digerakkan terlebih dahulu. Sementara pada bunny hop yang mulanya diciptakan di AS dimulai dengan kaki kanan.

Dari sana, tarian anyar tersebut kemudian dikenal dengan nama Letkanjenkka di Finlandia.

Tarian Penguin Dance, Tarian Bunny Hop, Letkajenkka Tarian Asal FinlandiaIlustrasi. 'Penguin dance' yang viral di media sosial saat bagi-bagi THR Idulfitri 2025 bukan berasal dari tradisi Yahudi. (iStockphoto)

Tak cuma di Finlandia dan AS, tarian ini juga nyatanya pernah mencuri perhatian warga Arab Saudi pada 2014 lalu. Disebutkan Al-Arabiya, masyarakat Arab Saudi mengenal tarian tersebut sebagai 'tarian penguin' dalam bahasa Arab.

Pada tahun 2014, sejumlah video ramai di lini masa yang memperlihatkan warga Arab Saudi menarikan 'penguin dance' sambil mengenakan sorban.

Di Arab Saudi, tarian ini ditampilkan dengan musik kartun penguin yang berasal dari Albania.

Meski sempat ramai, namun tarian ini mendapat penolakan dari warga Arab Saudi yang konservatif. Tarian dinilai sebagai produk budaya luar negeri yang tak patut diikuti.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International