Menag Curhat Persahabatan dengan Paus Fransiskus di Forum Vatikan

11 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengenang persahabatannya dengan mendiang Paus Fransiskus di hadapan para tokoh dunia saat menjadi salah satu pembicara pada Forum Internasional untuk Perdamaian "Daring Peace" di Vatikan, Roma.

"Ketika saya mendengar kabar duka dari Vatikan, saya merasa tak percaya. Semua kenangan tentang Paus Fransiskus muncul di benak saya. Saya merasakan tarikan keras di hati saya," ujar Nasaruddin, Selasa (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forum Internasional untuk Perdamaian tersebut diselenggarakan oleh Komunitas Sant' Egidio dan dipimpin Presiden Komunitas Sant' Egidio Profesor Marco Impagliazzo. Hadir sejumlah pembicara, antara lain Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin Prof. Dr. Ahmed Al Tayeb, para Kardinal, Uskup, Pastor, dan Suster, serta delegasi tokoh berbagai agama lebih dari 50 negara.

Nasaruddin bercerita dia mendengar kabar Paus Fransiskus wafat beberapa jam setelah menerima undangan dari Sant' Egidio untuk berbicara di forum ini. Saat itu, ia berharap masih dapat bertemu Paus Fransiskus di Vatikan.

"Ada begitu banyak kenangan tak terlupakan bersama Paus Fransiskus. Bahkan ketika saya melihat foto kami di mana saya mencium keningnya dan beliau mencium tangan saya, saya merasa seolah beliau masih bersama kami," kata dia.

Nasaruddin bercerita terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta. Ia merasakan ketulusan dan kedalaman kasih Paus Fransiskus saat bertemu dan  berjabat tangan.

Baginya, pertemuan dengan mendiang Paus Fransiskus bukan semata gestur seremonial, tetapi pengalaman spiritual tentang persaudaraan umat manusia.

"Dalam percakapan singkat kami, Paus Fransiskus merujuk pada Ensiklik Fratelli Tutti, dan beliau mengatakan bahwa kita dipanggil untuk menjadi saudara dan saudari yang melampaui agama, ras, dan bangsa," kata Nasaruddin mengulangi pernyataan Paus Fransiskus kepadanya.

Saat itu, kata Nasaruddin, dirinya merespons pandangan Paus Fransiskus dengan menjelaskan prinsip Islam tentang persaudaraan manusia.

"Kami berdua tersenyum, menyadari bahwa kitab suci kami menyampaikan pesan yang sama: bahwa kemanusiaan berada di atas segalanya," kata Menag.

Dalam kunjungan Paus ke Jakarta itu, Nasaruddin dan Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Istiqlal, bersama para pemimpin lintas agama di Indonesia.

Paus lalu menuliskan sebuah pesan untuk rakyat Indonesia, "Menyatu dalam keindahan tanah ini, tempat pertemuan dan dialog antarbudaya dan agama yang beragam. Saya berdoa agar rakyat Indonesia dapat terus bertumbuh dalam iman, persaudaraan, dan kasih sayang. Semoga Tuhan memberkati Indonesia."

(antara/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International