CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 16:01 WIB
Megawati Hangestri Pertiwi tidak lagi jadi pemain Manisa BBSK. (Dok. @manisabbsk)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kabar mengejutkan datang dari bintang Timnas Bola Voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, yang putus kontrak dengan klub Turki, Manisa BBSK.
Pemutusan kontrak itu disampaikan Manisa melalui unggahan media sosial pada Selasa (28/10). Menurut Manisa, pemutusan kontrak itu merupakan kesepakatan kedua pihak.
"Pemain klub Bola Voli Tim A kami, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali ke negara asalnya, Indonesia, sebagai bagian dari turnamen Livoli Divisi Utama 2025/2026, sesuai dengan kontraknya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun ia diwajibkan untuk bergabung kembali dengan tim kami tiga hari setelah turnamen berakhir sebagaimana tercantum dalam kontraknya, pemain tersebut gagal memenuhi kewajibannya. Dalam diskusi bersama, pemain tersebut menyatakan bahwa ia tidak ingin kembali ke Turki karena jadwal padat Tim Nasional selama musim kompetisi dan meminta agar kontraknya diakhiri," tulis Manisa dalam pengumuman resmi.
Ajang Livoli 2025 sendiri berakhir pada 19 Oktober. Akan tetapi, karena Megawati tidak kembali ke Turki pada 22 Oktober, Manisa memutus kerja sama tersebut.
Setelah bermain di Livoli, Megawati sudah ditunggu Timnas Voli Putri Indonesia sebagai persiapan SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand. Para pemain Timnas Voli Putri Indonesia dijadwalkan berkumpul di Sentul pada Kamis (23/10).
"Proses ini dievaluasi demi kepentingan terbaik klub kami; diputuskan bahwa transfer tersebut tidak akan menguntungkan dalam situasi ini, dan kontrak diakhiri bersama pada tanggal 23 Oktober 2025, tanpa kompensasi apa pun," ucap Manisa.
Meski begitu klub promosi kasta kedua Liga Voli Turki ini berterima kasih kepada penggemar bola voli Indonesia.
"Kami dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar bola voli Indonesia dan rekan-rekan kami atas minat, pengertian, dan dukungan mereka selama proses ini," ujar Manisa.
"Dengan hormat, kami sampaikan hal ini kepada publik."
(sry/nva)


















































