Jakarta, CNN Indonesia --
Pendaftaran program Magang Generasi Bertalenta (Magenta) kembali dibuka Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2025 bagi santri, mahasiswa, dan lulusan baru.
Program magang ini memberikan kesempatan ruang belajar dan pengalaman kerja profesional untuk mahasiswa aktif maupun lulusan baru. Lalu, apakah kerja magang BUMN digaji atau tidak?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Magang di BUMN umumnya mendapat kompensasi berupa uang saku dan bukan gaji pokok seperti halnya karyawan tetap. Besarannya tergantung perusahaan, posisi, dan lokasinya.
Meski begitu, tidak ada biaya pendaftaran dan tanpa seleksi untuk mengikuti program magang ini dan terbuka bagi lulusan baru dari berbagai jenjang pendidikan.
Selain besaran uang saku yang berbeda, waktu Magenta juga tidak sama. Hal itu karena tiap perusahaan BUMN membuka lowongan sesuai kebutuhan sehingga waktunya berbeda-beda.
Apakah kerja magang BUMN digaji?
Berdasarkan penelusuran dari lowongan yang tersedia di Magenta BUMN, kerja magang tidak mendapat gaji tapi menerima kompensasi berupa uang saku untuk menunjang peserta selama menjalani program magang.
Besaran uang saku yang diperoleh bervariasi, tergantung perusahaan penyelenggara, posisi, dan lokasi kerja. Berbagai sumber menyebut besarannya mulai dari Rp500 ribu hingga Rp3 juta per bulan.
Merujuk laman Magenta BUMN, durasi magang di Magenta BUMN pun berbeda-beda bergantung perusahaan. Rata-rata waktu pelaksanaan magang BUMN adalah sekitar 2-4 bulan.
Jadwal pendaftaran Magenta BUMN 2025 juga bervariasi, sebab dibuka secara fleksibel oleh tiap perusahaan. Artinya waktu penutupannya di tiap perusahaan tidak sama.
Untuk melihat lowongan yang masih aktif, dapat langsung mengecek di situs resmi Magenta BUMN https://magenta.bumn.go.id/.
Apa saja syarat daftar Magenta BUMN?
Terdapat beberapa skema Magenta BUMN yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan peserta, yakni Magang Umum, Magang Santri, dan Indonesia Global Talent Internship (IGTI).
Magang Umum terbuka untuk mahasiswa dan lulusan baru D3, D4, S1, hingga S2, sedangkan Magang Santri adalah peserta khusus mahasiswa dari kampus Islam yang berafiliasi dengan pesantren, minimal semester 5 (D3) atau semester 7 (S1).
Sementara itu, IGTI diperuntukkan bagi mahasiswa S2/S3 di luar negeri atau lulusan S2 luar negeri yang belum bekerja.
Berikut persyaratan umum dan dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar Magenta BUMN:
Kualifikasi umum:
- Mahasiswa aktif atau fresh graduate D3, D4, S1, S2
Kualifikasi khusus:
- Menyesuaikan persyaratan tiap lowongan
Dokumen utama:
- KTP
- CV
- Ijazah/surat keterangan lulus (untuk fresh graduate)
- Transkrip nilai
- Surat pengantar atau rekomendasi dari perguruan tinggi (untuk mahasiswa aktif)
Dokumen tambahan dapat berupa kartu mahasiswa, motivation letter, commitment letter, pakta integritas, surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM), hingga sertifikat organisasi, tergantung jenis program dan kebutuhan perusahaan.
Cara daftar Magenta BUMN
Berikut cara daftar lowongan magang di Magenta BUMN.
- Kunjungi situs resmi Magenta BUMN di https://magenta.bumn.go.id/
- Buat akun melalui menu "Masuk".
- Pilih "Daftar di Sini"
- Cari lowongan magang melalui menu "Lowongan Magang".
- Pilih lowongan sesuai jurusan atau minat, kemudian klik "Daftar Magang".
- Isi data diri, seperti nama lengkap (sesuai KTP), nomor HP, email, dan buatlah password dan konfirmasi password.
- Setelah itu checklist kotak di sebelah kiri, lalu klik "Daftar".
- Cari lowongan magang yang akan diinginkan dengan cara klik menu "Lowongan Magang".
- Terakhir pilih lowongan magang yang sesuai dengan jurusan lalu klik "Daftar Magang".
Demikian penjelasan untuk menjawab pertanyaan apakah kerja magang BUMN digaji atau tidak? Kerja magang BUMN tidak memperoleh gaji, tetapi mendapat kompensasi berupa uang saku.
Peserta Magenta BUMN umumnya memperoleh uang saku dengan besaran yang bervariasi, mulai Rp500 ribu hingga Rp3 juta per bulan. Semoga bermanfaat.
(juh)