Kedua Setelah Korea, Hyundai Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di RI

8 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 20 Apr 2025 06:45 WIB

Hyundai Motor Group mengumumkan rencana akan membangun ekosistem waste to hydrogen (W2H) di Jawa Barat. Hyundai mendirikan waste to hydrogen di Jawa Barat dan akan beroperasi pada 2027. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hyundai Motor Group mengumumkan rencana akan membangun ekosistem waste to hydrogen (W2H) di Jawa Barat. Rencana ini melibatkan kerja sama dengan Kementerian ESDM, BAPPENAS, PT Pertamina, dan pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Stasiun pengisian hidrogen on-site dapat beroperasi pada 2027. Stasiun ini kelak akan kebutuhan energi hidrogen dari bahan biogas bersumber dari TPA Sarimukti, Jawa Barat.

Tahun ini pembangunan stasiun tersebut segera dimulai. Dalam konstruksinya, Hyundai akan melibatkan perusahaan asal Korea Selatan untuk pengaplikasian teknologinya. Hyundai nantinya akan menggandeng perusahaan Sejin G&E dalam bertugas mengekstrak biogas dari TPA Sarimukti untuk produksi hidrogen rendah karbon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta jalan pembangunan ekosistem W2H di Indonesia ternyata telah dipresentasikan Januari 2024 silam di ajang CES di Las Vegas, Amerika Serikat. Dalam pemaparan mereka, rencana ini akan dieksekusi oleh perusahaan merek bisnis hidrogen di bawah Hyundai, yakni HTWO.

Indonesia sebagai inisiatif luar negeri pertama

Untuk diketahui, Indonesia adalah negara pertama yang akan diaplikasikan model W2H di luar Korea Selatan. W2H sendiri merupakan teknologi yang mengubah limbah, seperti sampah organik dan lumpur dari instalasi pengolahan air limbah, menjadi sumber energi hidrogen.

Presentasi peta jalan proyek ini dipresentasikan dalam acara Global Hydrogen Ecosystem. Turut hadir Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyoroti negara kepulauan seperti Indonesia memiliki segala modal yang ada untuk mengutilisasi bahan bakar hidrogen.

"Kita mempunyai gas, kita mempunyai batubara, kita mempunyai air. Karena hidrogen ini adalah energi hijau, untuk melakukan prosesi itu juga membutuhkan energi baru dan terbarukan. Indonesia itu punya," tegas Bahlil di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).

Pertemuan ini menjelaskan peran masing-masing stakeholder dalam merampungkan proyek ini.

Nantinya, Kementerian ESDM akan berperan membuat peta jalan hidrogen nasional. Kemudian BAPPENAS berperan memaparkan kebijakan hidrogen untuk IKN Nusantara. Sementara Pertamina bertugas menyiapkan infrastruktur compressed natural gas(CNG) untuk stasiun pengisian hidrogen.

[Gambas:Video CNN]

(job/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International