Kapolri Prediksi Ada Lonjakan Sisa Pemudik Setelah Lebaran

2 days ago 7

CNN Indonesia

Senin, 31 Mar 2025 00:13 WIB

Kapolri memprediksi jumlah pemudik sisa 20 persen dari perkiraan sehingga diprediksi bakal ada lonjakan pada hari Lebaran dan sehari setelahnya. Kapolri Listyo Sigit Prabowo memprediksi jumlah pemudik sisa 20 persen dari perkiraan sehingga diprediksi bakal ada lonjakan pada hari Lebaran dan sehari setelahnya. (AFP/ADITYA AJI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Listyo Sigit Prabowo memprediksi akan terjadi lonjakan pemudik yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman setelah hari Lebaran.

Sigit menerangkan berdasarkan prediksi diperkirakan ada 2,1 juta pemudik pada tahun ini. Namun hingga H-1 Lebaran atau pada Minggu (30/3), masih ada 20 persen yang belum melakukan perjalanan mudik.

"Sehingga kemudian biasanya ini juga akan ada lonjakan pas kegiatan halal-bihalal akan terjadi lonjakan, baik di Hari H, H+1 ini biasanya masih ada," kata Sigit di Polda Metro Jaya, Minggu (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit menjelaskan telah memerintahkan seluruh jajaran tetap mempersiapkan berbagai skenario demi memastikan kelancaran arus lalu lintas.

"Oleh karena itu saya minta untuk seluruh jajaran juga tetap mempersiapkan berbagai macam alternatif rekayasa, baik mulai dari contraflow, one way lokal, maupun one way nasional," tutur dia.

Sigit juga menyampaikan puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 lalu juga mengalami peningkatan dibanding 2024.

"Puncak arus mudik ini kemarin terjadi di tanggal 28 Maret sebesar 258.383 yang melalui jalur tol dan ini naik 1,1 persen dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 sebesar 255.634," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin 31 Maret 2025. Penetapan itu diumumkan langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar yang memimpin sidang isbat pada Sabtu (29/3).

Hasil sidang isbat itu menyatakan hilal masih di bawah ufuk minus 3 derajat sampai minus 1 derajat. Posisi ini belum memenuhi kriteria minimum, yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

"Dengan demikian secara hisab data hilal hari ini belum memenuhi kriteria MABIMS," kata Menteri Nasaruddin di Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3).

"Oleh karena itu berdasarkan hisab hilal Indonesia yang tidak menenuhi MABIMS maka disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin 31 Maret 2025," sambungnya.

(dis/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International