Jumlah Korban Tewas Bencana Sumatra Nyaris 1.000, 226 Hilang

1 hour ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 13 Des 2025 10:17 WIB

Jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat nyaris tembus 1.000 jiwa per Jumat (12/12). Jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat nyaris tembus 1.000 jiwa per Jumat (12/12). Ilustrasi. (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN).

Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat nyaris tembus 1.000 jiwa. Sementara, 226 orang dinyatakan masih hilang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal hingga Jumat (12/12) sebanyak 995 jiwa. Jumlah ini bertambah dari hari sebelumnya yang sebanyak 990 orang.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, dari 990 jiwa meninggal dunia per kemarin 11 Desember saat ini rekapitulasi kami menunjukkan angka 995 jiwa total meninggal dunia di tiga provinsi," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam Konferensi Pers yang disiarkan di Youtube BNPB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Abdul, jumlah ini masih akan bertambah karena daerah terdampak bencana sangat luas. Verifikasi dan sinkronisasi ulang data menurut catatan sipil terus dilakukan mencakup penyesuaian by name, by address.

Muhari mengatakan pihaknya telah menerima informasi dari tiga kabupaten bahwa ada jenazah yang sebelumnya dihitung sebagai jasad yang ditemukan usai bencana, kini dikonfirmasi merupakan warga yang sudah meninggal sebelum terjadinya bencana.

"Ini yang terdampak di area pemakaman jasad ditemukan tetapi begitu dikonfirmasi identitas nama ini merupakan jasad yang atau korban, bukan korban, ulangi, bukan korban jasad yang sudah meninggal sebelum bencana banjir dan longsor di tiga provinsi," imbuhnya.

Ia menjelaskan saat ini proses verifikasi masih berlangsung dan kemungkinan mulai esok hari di beberapa kabupaten telah diverifikasi data tersebut. Muhari menambahkan akan memberikan data yang telah divalidasi oleh catatan sipil.

"Jadi ini proses verifikasi ini masih berlangsung jadi kami sudah memberitahukan proses ini sehingga bisa saja mulai besok itu di beberapa kabupaten telah diverifikasi datanya, kita akan memberikan data yang sudah merupakan validasi dari catatan sipil dan data korban yang sudah by name by address," katanya.

(ldy/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International