Jepang Cabut Peringatan Tsunami usai Gempa M 6,7

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 12 Des 2025 15:35 WIB

Otoritas Jepang mencabut peringatan tsunami usai gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang lepas pantai utara Jepang pada Jumat (12/12) hingga berpotensi tsunami. Gempa Jepang. (AFP/STR)

Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jepang mencabut peringatan tsunami usai gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang wilayah lepas pantai utara Jepang pada Jumat (12/12) hingga berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencabut peringatan tsunami setelah gelombang setinggi 20 sentimeter sempat tercatat di Pulau Hokkaido dan Prefektur Aomori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut stasiun televisi NHK, tidak ada perubahan signifikan di pelabuhan-pelabuhan tempat gelombang menghantam.

JMA sebelumnya memperingatkan tsunami setinggi hingga satu meter dapat menghantam wilayah pantai Pasifik utara buntut gempa.

Gempa pada Jumat ini sendiri dilaporkan melukai sedikitnya 50 orang.

Gempa ini terjadi setelah wilayah timur laut Jepang diguncang gempa bumi bermagnitudo 7,5 pada Senin (8/12) lalu. Pihak berwenang Jepang telah memperingatkan gempa-gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi dalam sepekan ini.

Gempa pada Senin sempat memicu peringatan tsunami di sejumlah wilayah, yakni Prefektur Iwate serta sebagian wilayah Hokkaido dan Aomori.

Di Pelabuhan Kuji, Iwate, tsunami setinggi 70 cm teramati. Di Hokkaido, tsunami 50 cm tercatat di Kota Urakawa, dan di Pelabuhan Mutsuogawara terdeteksi gelombang setinggi 40 cm.

Jepang terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang "Cincin Api" Pasifik dan merupakan salah satu negara dengan aktivitas tektonik paling aktif di dunia.

Negara berpopulasi 125 juta orang ini mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun.

Gempa di Jepang sebagian besar berskala kecil. Kerusakan yang ditimbulkan biasanya bervariasi tergantung lokasi dan kedalamannya.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International