Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stimulus itu termasuk penghapusan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi perusahaan dan pekerja yang menjadi korban banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatra.
Ia menjelaskan penghapusan iuran BPJS Ketenagakerjaan itu merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi khusus bagi warga Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar)
"Kepada kelompok pekerja terdampak bencana juga pemerintah sedang memfinalisasi kebijakan penghapusbukuan, penghapus tagihan, denda iuran BPJS Naker (Ketenagakerjaan) bagi pemberi kerja yang mengalami (bencana)," katanya dalam acara HUT ke-37 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang terdampak termasuk perusahaan dan pekerja di wilayah terdampak bencana," sambungnya.
Airlangga mengatakan pemerintah juga akan memberikan kemudahan untuk pembayaran atau pelayanan klaim JHT (Jaminan Hari Tua), JKM (Jaminan Kematian), JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), dan JP (Jaminan Pensiun).
Selain itu, pemerintah juga akan menghapus utang kredit usaha rakyat (KUR) bagi debitur terdampak bencana di Pulau Sumatra.
Airlangga memperkirakan ada 141 ribu debitur KUR terdampak banjir-tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar, dengan baki debet Rp7,8 triliun. Angka itu termasuk lebih dari 63 ribu debitur KUR di sektor pertanian dengan baki debet Rp3,57 triliun.
"Nah tentu mengenai angka dan teknis kebijakan sedang disiapkan. Dalam beberapa hari ke depan, pemerintah akan mengumumkan kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan bencana ini," kata Airlangga.
Banjir bandang dan tanah longsor sudah hampir tiga minggu melanda tiga wilayah di Sumatra, yakni Aceh, Sumut, dan Sumbar
Proses pencarian dan evakuasi terhadap korban yang dinyatakan masih hilang terus dilakukan. Selain itu, pemulihan akses jalan yang sempat terputus juga terus dikerjakan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor bertambah menjadi 969 orang per Rabu (10/12).
Secara rinci, di wilayah Aceh dilaporkan sebanyak 391 jiwa, di Sumut sebanyak 340 jiwa dan di Sumbar sebanyak 238 jiwa.
(fby/pta)

















































