Israel Akan Kerahkan 10 Ribu Pasukan Cadangan Serbu Gaza Lagi

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 04 Mei 2025 09:43 WIB

Israel berencana mengerahkan sekitar 10 ribu orang pasukan cadangan untuk kembali melakukan serangan besar-besaran ke Gaza, Palestina. Israel berencana kerahkan 10 ribu pasukan cadangan buat serbu Gaza lagi. (AFP/-)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel berencana mengerahkan sekitar 10 ribu orang pasukan cadangan untuk kembali melakukan serangan besar-besaran ke Gaza, Palestina.

Media Israel, dilansir AFP, menyebut langkah itu dilakukan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berang atas langkah Qatar menangkap dua orang juru bicaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah media massa menyebut militer Israel telah memerintahkan pasukan cadangan menggantikan tentara aktif dan pasukan wajib militer di Israel dan Tepi Barat. Dengan begitu, para tentara aktif dan pasukan wajib militer bisa diterjunkan ke Gaza.

Seorang juru bicara militer Israel tidak membantah ataupun membenarkan kabar tersebut. Akan tetapi, beberapa sumber wartawan AFP menerima perintah mobilisasi tersebut.

Lembaga penyiaran publik Israel menyebut kabinet keamanan Israel dijadwalkan rapat pada hari ini. Rapat dilakukan untuk menyetujui perluasan serangan militer di Gaza.

Israel melanjutkan operasi besar di Gaza, Palestina, 18 Maret 2025. Lanjutan agresi itu dilakukan tengah kebuntuan atas gencatan senjata yang telah berlangsung dua bulan.

Gencatan senjata diinisiasi oleh Qatar dengan dukungan Amerika Serikat (AS) dan Mesir. Upaya gencatan senjata yang dimulai Januari 2025 mengalami kebuntuan beberapa pekan terakhir.

Netanyahu menuding Qatar, "Bermain dua kaki dengan dengan pernyataan basa-basi."

Melalui akun X, Netanyahu menyatakan Qatar harus, "Menentukan apakah berpihak kepada peradaban atau kebiadaban Hamas."

AFP melaporkan Netanyahu lebih vokal menyuarakan perang akhir-akhir ini karena berada dalam tekanan pendukung sayap kanan garis keras. Dia bisa kehilangan koalisi pemerintahan tanpa kelompok tersebut.

"Israel akan memenangkan perang yang adil ini dengan cara yang adil," ujar Netanyahu.

Majed Al-Ansari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, menolak komentar yang menghasut tersebut.

Dia menyebut komentar itu, "Jauh dari standar paling dasar tanggung jawab politik dan moral."

Israel juga telah memblokir semua kiriman bantuan ke Gaza, Palestina sejak 2 Maret. Langkah itu memicu peringatan dari PBB terkait potensi bencana kemanusiaan.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Korea International