Intel PHK 20 Persen Karyawan

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 23 Apr 2025 10:57 WIB

Intel akan PHK 20 persen karyawan untuk merampingkan manajemen. Per 2024, total karyawan raksasa produsen chip ini mencapai 108 ribu orang. Intel akan PHK 20 persen karyawan untuk merampingkan manajemen. Per 2024, total karyawan raksasa produsen chip ini mencapai 108 ribu orang. (Foto: Justin Sullivan/Getty Images/AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Intel akan putus hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen dari total jumlah karyawan akhir pekan ini.

Pemangkasan pekerja ini bertujuan untuk merampingkan manajemen dan membangun kembali budaya yang digerakkan oleh mesin (engineering).

Per akhir 2024, Intel memiliki total karyawan sebanyak 108.900 orang, turun dari jumlah pekerja di 2023 yang mencapai 124.800 orang. Jika karyawan yang di-PHK sebesar 20 persen artinya pemangkasan ini berdampak pada sekitar 20 ribu karyawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada Bloomberg, Rabu (23/4), seorang sumber yang mengetahui soal PHK Intel menyebut PHK kali ini akan menjadi restrukturisasi besar pertama di bawah CEO baru, Lip-Bu Tan. Ia baru ditunjuk menjadi bos Intel bulan lalu.


PHK ini juga menyusul rangkaian pemangkasan karyawan serupa pada tahun lalu, yang menyasar 15 ribu posisi.

Tan ingin mengembalikan kejayaan Intel sebagai ikon produsen chip, sembari berjuang untuk mengejar pesaingnya, Nvidia, dalam komputasi kecerdasan buatan.

Bos baru Intel itu menilai perusahaan perlu mengganti bakat teknik yang telah hilang, meningkatkan neracanya, dan menyesuaikan proses manufaktur dengan lebih baik dengan kebutuhan pelanggan potensial.

Tan telah memulai upaya yang mahal untuk memperluas jaringan pabrik perusahaan, dan berusaha mengubah Intel menjadi produsen chip yang dibuat sesuai pesanan.

Namun Intel kini telah menunda sebagian besar upaya perluasannya, termasuk rencana untuk pabrik Ohio, AS, yang dulunya diharapkan menjadi pusat produksi chip terbesar di dunia.

CEO Intel sebelumnya, Pat Gelsinger, mengakui perusahaan telah kehilangan semangat kompetitifnya dan menyatakan frustrasi dengan kecepatannya dalam bereaksi terhadap perubahan pasar. Ia merasa tidak diberi waktu untuk melakukan sesuatu yang bisa mengatasi hal itu.

Sementara Tan, dalam penampilan publik pertamanya sebagai CEO bulan lalu, mengatakan perubahan haluan akan memakan waktu dan tidak akan mudah.

"Itu tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi saya tahu kita bisa mencapainya," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta)

Read Entire Article
Korea International