CNN Indonesia
Sabtu, 27 Sep 2025 14:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kebakaran yang terjadi di pusat data nasional Korea Selatan (Korsel) di Kota Daejeon telah mengganggu puluhan layanan daring pemerintah Negeri Ginseng tersebut.
Mengutip dari Yonhap, Sabtu (27/9), api berasal dari baterai lithium di National Information Resources Service (layanan Informasi Nasional) pada Jumat (26/9) malam.
Perdana Menteri Korsel Kim Min-seok menginstruksikan jajaran pemerintahannya, terutama Kementerian Dalam Negeri, untuk segera memulihkan layanan daring.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim juga menginstruksikan seluruh instansi pemerintah pusat Korsel untuk memeriksa sistem informasi nasional internal dan eksternal guna memastikan tidak ada masalah.
Dia juga menyerukan upaya 'semaksimal mungkin' untuk mencegah kerugian warga akibat kebakaran pusat data di Daejeon itu.
Selain itu, ia menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan untuk segera menilai kerusakan yang disebabkan oleh tidak berfungsinya layanan daring pemerintah, dan memastikan layanan-layanan penting dapat segera disediakan.
Dalam kebakaran itu setidaknya ada korban luka satu orang.
Selain itu, sedikitnya 600 layanan pemerintah, termasuk sistem identitas digital, platform pengaduan publik, dan sistem surel pemerintah, dihentikan sementara, kata Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan.
Sejumlah situs web pemerintah juga tidak dapat diakses.
Kementerian terkait mengaku sedang menyelidiki seberapa besar dampak kebakaran tersebut terhadap layanan daring pemerintah Korsel.
(kid)