CNN Indonesia
Rabu, 07 Mei 2025 15:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Militer India dan Pakistan terlibat baku tembak di perbatasan kedua negara termasuk Kashmir menyusul serangan rudal New Delhi pada Rabu (7/5) dini hari.
Jumlah korban tewas selama bentrokan terjadi bertambah menjadi 36 orang setelah serangan awal rudal dari India menewaskan delapan orang termasuk balita dan menghancurkan beberapa masjid di perbatasan Pakistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP melaporkan Islamabad menyatakan 26 warga sipil tewas akibat serangan India di perbatasan. Sementara itu, New Delhi mengeklaim setidaknya delapan orang meninggal dunia akibat rentetan tembakan oleh Pakistan.
Baku tembak ini terjadi di usai India meluncurkan Operasi Sindoor ke Pakistan pada Rabu dini hari, yang melibatkan beberapa jet tempur dan drone.
Prajurit angkatan udara India Vyomika Singh mengeklaim pihaknya menargetkan "sembilan kamp teroris" di Pakistan dalam operasi ini.
Serangan ini menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 35 orang.
Pakistan pun membalas serangan India dengan menembak jatuh lima jet tempur, salah satunya Rafale dan Su-30. Belum ada komentar dari India mengenai klaim Pakistan ini.
Ketegangan kedua negara terjadi menyusul serangan militan pada 22 April di Kashmir yang dikuasai India yang menewaskan 26 turis, mayoritas asal India.
India menuding Pakistan terlibat dalam serangan militan tersebut. Pakistan telah membantah dan mendorong penyelidikan terbuka sebagai gantinya.
Kashmir adalah wilayah lembah di pegunungan Himalaya yang bertahun-tahun dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Kashmir pun terbagi menjadi dua, dengan sebagian dikelola India dan sebagian dikelola Pakistan.
(blq/rds/bac)