India Ancam Putus Pasokan Air Pakistan, China Turun Tangan

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 17:40 WIB

India kembali mengancam akan blokade suplai air Pakistan dari Sungai Indus yang juga mengalir ke negara tersebut, China turun tangan. Lembah Kaghan di wilayah Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Anushree Fadnavis)

Jakarta, CNN Indonesia --

India kembali menebar ancaman ke Pakistan di tengah gencatan senjata kedua negara.

New Delhi kini mengancam akan blokade suplai air Pakistan dari Sungai Indus yang juga mengalir ke negara tersebut. China pun turun tangan untuk membantu Islamabad mengalami krisis air jika India menyetop akses pasokan air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

India sebelumnya juga telah melontarkan ancaman akan membekukan Perjanjian Air Indus yang sudah terjalin sejak 1960 itu.

Rencana tersebut sebagai respons atas insiden penembakan oleh milisi The Resistance Front (TRF) di pegunungan Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 turis, sebagian besar warga India. New Delhi menuduh bahwa Pakistan menyokong TRF.

Manuver India itu pun disebut bisa membuat Pakistan krisis air dan pangan karena 80 persen suplai air negara itu berasal dari Sungai Indus. Sungai Indus selama ini menjadi nadi utama Pakistan untuk cadangan air tawar dan lahan pertanian, dikutip dari South China Morning Post.

China kemudian menyatakan akan mempercepat proyek pembangunan bendungan utama di Pakistan setelah India melancarkan ancaman untuk membekukan Perjanjian Air Indus untuk memutus pasokan air Pakistan.

Perusahaan milik negara, China Energy Engineering Corporation, yang saat ini tengah mengerjakan proyek pembangunan bendungan utama Mohmand Hydropower Project di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, sejak 2019.

Khyber Pakhtunkhwa berada di wilayah timur laut Pakistan, dekat dengan perbatasan India di wilayah utara. Hulu Sungai Indus yang merupakan pasokan air utama Pakistan mengalir dari wilayah India ke Pakistan.

Proyek itu sedianya bakal selesai 2026. Namun pada Sabtu (17/5), media pemerintah China CCTV melaporkan bahwa saat ini proyek bendungan tersebut masuk tahap pemasangan beton utama, menandai "tonggak penting konstruksi dan fase percepatan pembangunan proyek utama nasional Pakistan."

Sebelumnya, Pakistan sempat merespons keras rencana India untuk memutus pasokan air dari Sungai Indus. Islamabad menyebut bahwa rencana itu akan menjadi "tindakan perang" dan akan membalas "dengan kekuatan penuh dalam semua spektrum kekuatan nasional."

"Air adalah kepentingan vital nasional Pakistan, nadi kehidupan untuk 240 juta orang (Pakistan) dan ketersediaannya akan dibela dengan semua cara," demikian pernyataan pemerintah Pakistan saat itu.

China pun tampaknya tidak akan tinggal diam. Salah satu bentuk dukungan Beijing adalah dengan mempercepat pembangunan bendungan sehingga Pakistan tidak tergantung lagi dengan akses pasokan air Sungai Indus di India.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International