Highside di JuniorGP Estoril, Veda Ega Alami Retak Tulang

Jakarta, CNN Indonesia --

Pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama, mengalami retak tulang pangkal fibula dan pergelangan kaki kanan setelah mengalami kecelakaan hebat pada balapan FIM JuniorGP 2025 di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (4/5).

"Veda langsung dibawa ke Medical Centre dan didiagnosa mengalami retak kecil di tulang pangkal fibula dan pergelangan kaki kanan," tulis pihak Astra Honda Motor dalam rilis resmi, Senin (5/5).

Veda Ega terjatuh di antara tikungan 11 dan 12 yang membuatnya bertabrakan dengan dua pembalap lain. Ketika highside terjadi, pembalap 16 tahun itu sedang berusaha menembus posisi tiga besar.

"Saya melakukan kesalahan di tikungan kedua terakhir dan mengalami highside. Saya rasa, ada pembalap yang sempat menyentuh kaki saya, tetapi saya baik-baik saja. Pada awal balap, saya berusaha keras untuk mengurangi jarak dengan pebalap di depan."

"Tapi saya sadar harus punya kontrol lebih baik lagi. Kami akan bertemu dokter di Barcelona untuk mengetahui apakah saya perlu menjalani operasi atau cukup beristirahat," ujar Veda Ega menambahkan.

Veda sebenarnya tampil apik sebelum mengalami kecelakaan di posisi kelima. Pembalap asal Gunungkidul, Yogyakarta, itu tampil luar biasa sejak awal balapan. Start dari posisi ke-10, Veda langsung merangsek ke posisi depan dan sempat memimpin grup ketiga.

Setelah menjalani long lap penalty yang membuatnya sempat merosot ke posisi ke-13, Veda kembali menunjukkan determinasi tinggi dengan kembali menembus posisi kelima. Namun, saat mencoba mendekati tiga besar, Veda terjatuh.

Nasib pembalap Indonesia lainnya, Muhammad Kiandra Ramadhipa, lebih beruntung. Ramadhipa yang memperkuat Honda Asia-Dream Junior Team meraih podium perdana di ajang European Talent Cup (ETC) musim 2025 di Sirkuit Estoril dengan finis ketiga.

"Kami bangga dengan perjuangan dan semangat pantang menyerah Veda dan Ramadhipa di level balap Eropa. Ini adalah buah dari komitmen berjenjang kami dalam membina pembalap muda, dari level regional hingga dunia. Kesuksesan Ramadhipa meraih podium dan performa impresif Veda menjadi bukti bahwa pembalap Indonesia mampu bersaing di level internasional," ujar GM Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya.

[Gambas:Video CNN]

(har)