CNN Indonesia
Selasa, 01 Jul 2025 08:27 WIB
Timnas Malaysia dihuni pemain-pemain naturalisasi kala mengalahkan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 pada awal Juni 2026. (dok. AFC)
Jakarta, CNN Indonesia --
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memberikan jawaban soal pemain naturalisasi yang bermain membela skuad Harimau Malaya pada beberapa waktu lalu.
Timnas Malaysia berganti rupa. Dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam, terdapat pemain-pemain anyar hasil alih paspor. Pihak Negeri Jiran menyatakan ini bukan naturalisasi biasa.
Jika sebelumnya Malaysia sudah melakukan naturalisasi pemain dengan cara mengubah status warga negara pemain asing yang bermain di liga lokal, maka kali ini mereka menggunakan jalur keturunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain-pemain keturunan saja yang mendapat lampu hijau untuk mendapatkan proses alih warga negara. Hasilnya Facundo Garces, Gabriel Palmero, Jon Irazabal, Hector Hevel, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado jadi pemain Malaysia.
Dengan kekuatan baru, Malaysia pun meraih hasil impresif. Vietnam dibungkam empat gol tanpa balas. Padahal selama satu dasawarsa Malaysia tidak pernah menang atas skuad The Golden Star Warriors.
Perayaan kemenangan Malaysia lantas jadi bahan gunjingan lantaran muncul isu pemain naturalisasi Malaysia tidak sah. Hal ini terjadi lantaran FAM kurang transparan dalam memberi penjelasan soal asal-usul para pemain anyarnya.
Menanggapi rumor yang beredar tersebut, Presiden FAM Datuk Mohd Joehari Ayub menegaskan Malaysia sudah melakukan naturalisasi sesuai prosedur FIFA.
"Kami memiliki pemain keturunan yang sudah dicek FIFA. Semua sudah diverifikasi secara menyeluruh dan sesuai dengan instruksi FIFA," jelas Joehari dalam Kongres FAM dilansir dari New Strait Times.
Dalam regulasi FIFA, seorang pemain bisa dinaturalisasi melalui jalur keturunan jika lahir di negara yang bersangkutan, ibu atau ayah kandung lahir di negara yang bersangkutan, nenek atau kakek kandung lahir di negara yang bersangkutan.
Selain itu naturalisasi juga mendapatkan restu FIFA apabila seorang pemain tidak punya jalur keturunan, namun seorang pemain sudah tinggal selama lima tahun beruntun saat usianya sudah di atas 18 tahun.
(nva/nva)
