Jakarta, CNN Indonesia --
Pernyataan kontroversial bek naturalisasi timnas Malaysia, Facundo Garces, pada Agustus lalu bisa menjadi pemicu FIFA menjatuhkan hukuman untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia.
Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, El Correo, pada pertengahan Agustus 2025, Garces menyebut bahwa darah Malaysia-nya berasal dari buyut.
"Karena kakek buyut saya [keturunan Malaysia]. Saya memang sudah tahu asal-usulnya, tapi saya tidak pernah membayangkan hal ini bisa terjadi. Malaysia sedang membangun proyek menarik dan saya sangat bersemangat," ucap Facundo Garces ketika itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Garces ini menciptakan kontroversi. Pasalnya, berdasarkan peraturan FIFA, pemain yang boleh dinaturalisasi maksimal memiliki keturunan dari sang kakek-nenek. Sementara Garces mengklaim darah Malaysia-nya didapat dari buyut.
Menyusul pernyataan Garces itu banyak netizen, terutama warganet asal Vietnam, yang ramai melaporkan pernyataan komentar Garces ke FIFA melalui akun media sosial. Sejumlah pengamat sepak bola di Vietnam juga mendesak FIFA untuk menyelidiki ucapan Garces tersebut.
Garces kemudian mengklarifikasi ucapannya. Pemain klub La Liga Alaves itu mengklaim itu hanya kesalahan penerjemahan.
"Itu hanya kesalahan transkripsi. Saya orang Malaysia dari pihak kakek saya dan saya sangat bangga bermain untuk negara saya. Sampai jumpa lagi," tulisnya di Instagram ketika itu.
FIFA dalam keterangan resminya menyatakan sanksi untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia berawal dari sebuah laporan.
Tidak disebutkan identitas siapa pelapor tersebut. Namun, pernyataan dari Garces bisa menjadi pemicu sang pelapor untuk mengadukan status tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia.
Garces merupakan salah satu dari tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia yang dihukum. Enam pemain lainnya adalah Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
FIFA resmi menjatuhkan hukuman untuk FAM dan 7 pemain naturalisasi timnas Malaysia. Dalam pernyataan resmi, Jumat (26/9) malam, FIFA menyebut bahwa FAM melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dokumen.
FIFA menjatuhi hukuman denda 2.000 CHF (setara Rp41,8 juta) untuk masing-masing pemain. Sementara FAM dijatuhi hukuman denda 350 ribu CHF (setara Rp7,3 miliar).
Selain itu FIFA juga menjatuhi sanksi larangan bermain selama 1 tahun kepada ketujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia yang dokumennya bermasalah tersebut.
(har)
