Dedi Mulyadi Ancam Cabut Izin Tambang Perusahaan Rusak Lingkungan

17 hours ago 5

CNN Indonesia

Sabtu, 19 Apr 2025 01:27 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ancam cabut izin tambang yang merusak lingkungan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengancam mencabut izin perusahaan tambang yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengancam mencabut izin perusahaan tambang yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

Hal tersebut disampaikan usah melakukan sidak aktivitas penambangan, di Kabupaten Subang, Jumat (18/4). Dalam sidang itu, Dedi mendapati temuan, muatan angkutan tambang yang melebihi batas yang ditentukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah kendaraan mengangkut muatan hingga 30 ton, melebihi batas yang ditentukan. Aktivitas tersebut turut berkontribusi terhadap kerusakan jalan dan kerugian ekonomi masyarakat sekitar.

"Aktivitas yang merusak lingkungan dan tidak berpihak pada masyarakat tidak bisa dibiarkan. Izin harus dicabut," kata Dedi, dalam riiis yang diterima wartawan.

Dedi pun berencana dengan memberi instruksi pencabutan izin penambangan yang melanggar ketentuan. Ia akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh izin tambang di Jawa Barat.

Evaluasi ini akan melibatkan Dinas ESDM, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Satuan Polisi Pamong Praja. Selain itu, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) juga diminta menghitung dampak kerusakan infrastruktur jalan akibat aktivitas tambang.

Pemerintah Provinsi Jabar, berkomitmen untuk menegakkan aturan, menjaga kelestarian lingkungan, dan melindungi kepentingan masyarakat.

Sebelumnya Dedi Mulyadi mengatakan terdapat 200 tambang liar di seluruh wilayah Jabar akibat alih fungsi lahan hutan.

"Semua di Jawa Barat. Kan ini bukan hanya Eiger (Camp) ya, berbagai bangunan dan tambang liar. Tambang liar di Jawa Barat kan lebih dari 200 tambang. Ini kan Jawa Barat sudah sampai pada tingkat mencemaskan," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (2/4).

Dedi menyoroti aktivitas perusahaan yang melakukan pembukaan lahan di kawasan hutan lindung. Salah satunya adalah tempat bermain di kawasan Puncak, Bogor.

Dedi bahkan menilai PT Perkebunan Nusantara (PTPN) kini beralih fungsi sebagai perusahaan kontraktor tanah alih-alih menjaga tanah sebagai area perkebunan.

Ia memperingatkan PTPN, pihaknya akan mengambil alih daerah perkebunan yang dialihfungsikan untuk hal lain di luar perkebunan.

(fra/csr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International