Cuaca Ekstrem, KSOP Tutup Sementara Pelayaran ke Padar-Komodo

5 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Cuaca ekstrem kembali memengaruhi aktivitas wisata bahari di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menutup sementara pelayaran menuju Pulau Padar dan Pulau Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

Penutupan ini berlaku bagi kapal wisata maupun kapal lainnya. Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan, keputusan tersebut diambil menyusul potensi cuaca ekstrem serta insiden kecelakaan kapal wisata yang terjadi pada Jumat (26/12) malam di perairan Pulau Padar.

"Pada saat-saat tertentu akan muncul gelombang swell yang tinggi dengan periode singkat. Setelah berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait dan BMKG, kami mengeluarkan notice to mariner (NtM) untuk menutup sementara pelayaran ke Padar dan Komodo," ujar Stephanus di Labuan Bajo, Sabtu (27/12) mengutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain demi keselamatan pelayaran, larangan sementara ini juga ditujukan untuk mempermudah kerja tim tanggap darurat dan Tim SAR gabungan yang masih melakukan pencarian terhadap empat korban kapal tenggelam yang belum ditemukan.

Sebelumnya, kapal wisata KM Putri Sakinah dilaporkan mengalami mati mesin dan tenggelam di perairan Pulau Padar pada Jumat malam. Dari total 11 penumpang, tujuh orang berhasil dievakuasi. Dua di antaranya merupakan wisatawan asing asal Spanyol, sementara lima lainnya terdiri dari seorang pemandu wisata dan empat kru kapal.

"Tujuan NtM lainnya adalah menjaga keselamatan kapal-kapal yang beroperasi sampai cuaca kembali dinyatakan aman," kata Stephanus.

Dalam NtM yang dikeluarkan pada Jumat malam, KSOP Labuan Bajo juga mengingatkan seluruh kapal yang berlayar di perairan Labuan Bajo dan TNK untuk memperhatikan prakiraan cuaca serta peringatan dini BMKG periode 26 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.

Para nakhoda diimbau menghindari perairan dengan potensi cuaca ekstrem, gelombang tinggi, arus kuat, dan angin kencang. KSOP juga meminta nakhoda memastikan kelaiklautan kapal, memantau informasi cuaca melalui laman resmi BMKG, serta berlabuh di area yang terlindung jika kondisi memburuk.

"Segera berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas apabila cuaca semakin tidak memungkinkan," ujar Stephanus.

Ia menegaskan, pelayanan surat persetujuan berlayar (SPB) dengan tujuan Padar-Komodo ditutup sementara hingga kondisi cuaca dinyatakan kembali aman.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Maumere Fathur Rahman mengatakan Tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi kejadian setelah menerima laporan kecelakaan. Proses evakuasi melibatkan kapal SAR dan kapal lain yang melintas di sekitar perairan Pulau Padar.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International