China Setujui Penangkapan Mantan Kepala Kuil Shaolin Atas Dugaan Suap

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 16 Nov 2025 16:15 WIB

Pemerintah China menyetujui penangkapan mantan kepala biara Kuil Shaolin Shi Yongxin atas dugaan keterlibatan di kasus suap dan penggelapan dana kuil. Ilustrasi. Pemerintah China menyetujui penangkapan mantan kepala biara Kuil Shaolin Shi Yongxin atas dugaan keterlibatan di kasus suap dan penggelapan dana kuil. (CNN Indonesia/Apriliana Lloydta Anuraga).

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah China menyetujui penangkapan mantan kepala biara Kuil Shaolin Shi Yongxin atas dugaan keterlibatan di kasus suap dan penggelapan dana kuil.

Pemerintah Provinsi Henan, tempat Kuil Shaolin berada, telah menyetujui penangkapan itu atas, "Dugaan penggelapan, penyalahgunaan uang, dan penerimaan suap sebagai nonpegawai negara," kata Kejaksaan Xinxiang melalui keterangan yang dilansir AFP, Minggu (16/11).

AFP menyebut belum diketahui apakah Shi sudah ditangkap aparat penegak hukum atau belum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shi menjadi kepala biara Kuil Shaolin pada 1999. Pria 60 tahun itu melebarkan kahian dan pengetahuan budaya Shaolin ke berbagai negara.

Ia pun dikenal dengan julukan CEO biarawan karena mendirikan puluhan perusahaan di luar China. Namun, ia mendapat kritikan karena mengomersialkan ajaran Buddha.

Sejumlah mantan biarawan menuduh Shi menggelapkan uang dari perusahaan yang dijalankan Kuil Shaolin. Shi juga diduga memiliki sederet mobil mewah dan punya anak dari sejumlah perempuan.

Pada Juli lalu, organisasi Buddha teratas di China mencabut sertifikat penahbisan Shi.

"Tindakan Shi Yongxin merupakan perilaku yang sangat amat buruk, merusak reputasi komunitas Buddha secara serius, melukai citra para biksu," kaya Asosiasi Buddha China.

Kuil Shaolin berdiri tahun 495. Kuil ini dikenal sebagai tempat kelahiran ajaran Zen Buddhism dan kung fu China.

(dhf)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International