Perum Bulog | CNN Indonesia
Minggu, 18 Mei 2025 11:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perum Bulog mencatat pencapaian signifikan dalam penyerapan gabah dan beras oleh pemerintah. Hingga pertengahan Mei 2025, Bulog telah menyerap lebih dari 2,1 juta ton setara beras, sebuah angka strategis yang menunjukkan peningkatan ketahanan pangan nasional.
Di tengah lonjakan penyerapan tersebut, Bulog menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Pengawasan ketat dilakukan di setiap gudang penyimpanan melalui mekanisme pemeriksaan yang melibatkan surveyor independen.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto mengatakan, setiap beras yang masuk ke Gudang Bulog wajib melewati proses pemeriksaan kualitas secara menyeluruh, dan melibatkan surveyor independen. Hal ini dilakukan untuk menjamin transparansi dan akurasi standar mutu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan," jelas Prihasto dalam keterangannya dikutip Minggu (18/5).
Tidak hanya memastikan kualitas di awal penerimaan, Bulog juga menerapkan sistem pengelolaan perawatan secara berkala di gudang.
"Kami memiliki mekanisme perawatan rutin terhadap komoditas yang disimpan, sehingga mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga waktu distribusi," tambahnya.
Langkah pengawasan dan perawatan terstruktur ini merupakan bagian dari komitmen BULOG dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat. Di tengah tingginya angka penyerapan, Bulog tetap mengutamakan kualitas untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di Indonesia.
(inh)