Bom Bunuh Diri Hancurkan Bus Sekolah, Pakistan Tuduh Ada Andil India

7 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan diduga bom bunuh diri menghancurkan sebuah bus sekolah di distrik Khuzdar, Provinsi Balochistan, barat daya Pakistan pada Rabu (21/5). Insiden ini menewaskan sedikitnya empat anak dan melukai lebih dari 30 orang lainnya.

Menurut keterangan pejabat setempat, bom meledak kala bus dalam perjalanan mengangkut siswa dari sekolah yang dikelola militer Pakistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebuah bus yang membawa anak-anak dari Sekolah Umum Militer (Army Public School/APS) menjadi sasaran bom. Jenis ledakan masih dalam penyelidikan," ujar pejabat tinggi distrik Khuzdar, Provinsi Balochistan, Yasir Iqbal Dashti, kepada AFP.

"Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa ini adalah serangan bom bunuh diri," tambahnya.

Seorang pejabat senior kepolisian yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi jumlah korban tewas kepada AFP. Ia bahkan menyebutkan angka korban tewas masih mungkin bertambah.

Sementara itu, dalam keterangan resminya, ,militer Pakistan sendiri menyatakan jumlah korban tewas mencapai lima orang, termasuk tiga anak.

Sekolah APS diketahui merupakan sekolah anak-anak dari keluarga personel militer maupun warga sipil yang tinggal di wilayah tersebut.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi bus sekolah yang hancur, dengan jendela-jendela pecah dan tumpukan tas sekolah diletakkan di dekat lokasi kejadian.


Perdana Menteri Shehbaz Sharif dalam pernyataannya menyampaikan "belasungkawa" kepada keluarga para korban yang menjadi sasaran "kebiadaban".

Sharif juga menuduh musuh bebuyutan Pakistan, India, berada di balik serangan ini. Ia menilai New Delhi secara rutin mendukung kelompok-kelompok militan di Pakistan, termasuk separatis Baloch yang dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan intensitas serangan.

Kelompok Tentara Pembebasan Baloch (Baloch Liberation Army/BLA) merupakan kelompok militan paling aktif di Pakistan terutama di wilayah barat daya negara itu. Milisi itu sering melancarkan serangan mematikan terhadap aparat keamanan.

Namun, cabang lokal kelompok Islamic State serta Taliban Pakistan juga kerap mengklaim serangan-serangan baru-baru ini.

"Teroris yang beroperasi di bawah perlindungan India dan menyerang anak-anak tak bersalah di dalam bus sekolah merupakan bukti nyata permusuhan mereka," tulis pernyataan Sharif.

Militer Pakistan juga menyebut serangan pada Rabu itu sebagai aksi yang "direncanakan dan diatur oleh India."

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Insiden ini terjadi kala ketegangan antara Pakistan dan India memanas.

Dua negara bersenjata nuklir bahkan sempat terlibat perang singkat di perbatasan menyusul serangan milisi di Pahalgam, Kashmir bagian India, yang menewaskan 26 turis pada akhir April lalu.

Setelah saling menembak rudal dan baku tembak di perbatasan, India-Pakistan akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata setelah dimediasi oleh Amerika Serikat.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International