BKPM Akui Banyak Pemalakan Pengusaha: Meresahkan

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 14 Mei 2025 19:50 WIB

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengakui pemalakan terhadap pengusaha terjadi di banyak daerah. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengakui pemalakan terhadap pengusaha terjadi di banyak daerah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengakui pemalakan terhadap pengusaha terjadi di banyak daerah.

Todotua mengatakan aksi pemalakan sangat mengganggu investasi. Padahal, Indonesia membutuhkan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ini sudah beberapa bulan ramai kita dengar bahwa terjadinya aksi-aksi baik itu dari kelompok masyarakat maupun organisasi dan lain-lain yang itu cukup meresahkan, mengganggu, terhadap kegiatan iklim investasi," ujar Todotua di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyerahkan kasus-kasus pemalakan kepada aparat penegak hukum. Menurutnya, penegak hukum akan mengusut dan menindak para pelaku pemalakan.

Pada saat bersamaan, Kementerian Investasi turun tangan. Mereka menggagas kemitraan usaha.

Pemerintah daerah diminta untuk bekerja sama dengan pengusaha daerah untuk mendata perusahaan-perusahaan lokal beserta kapabilitasnya. Pemerintah daerah juga akan berkomunikasi dengan investor mengenai lowongan untuk para pengusaha lokal yang kompeten.

"Pemerintah daerah yang akan melakukan seleksi di situ maupun para investor pun juga nanti akan memberikan kira-kira list-list pekerjaannya yang bisa dikontribusikan kepada para pelaku usaha daerah," ujar Todotua.

Sejumlah pengusaha sebelumnya berteriak soal pemalakan dari organisasi kemasyarakatan. Terbaru, video viral menampilkan pemalakan oleh oknum Kadin Cilegon terhadap PT Chandra Asri Alkali (CAA).

Dalam video itu, sejumlah orang berseragam meminta meminta jatah proyek atas pabrik kimia Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten.

"Tanpa lelang! Harus jelas porsinya, Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk Kadin, tanpa lelang. Bagi!" ucap orang tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/sfr)

Read Entire Article
Korea International