LAPORAN DARI CHINA
CNN Indonesia
Jumat, 25 Apr 2025 08:00 WIB

Shanghai, CNN Indonesia --
Bersama perusahaan transportasi daring Didi Global, Aion meluncurkan mobil listrik otomatisasi di Shanghai Auto Show 2025.
Kejutan demi kejutan terus dihadirkan GAC Group. Kali ini, jenama Aion berkolaborasi dengan Didi Autonomous Driving dari Didi Global meluncurkan L4.
Dalam presentasinya, GAC Group diwakili Huang Yongqiang menyebut mobil ini merupakan kendaraan bisa bergerak tanpa sopir yang cerdas dengan bantuan AI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa cuma itu keistimewaannya?
Aion berkolaborasi dengan Didi Autonomous Driving dari Didi Global meluncurkan L4. (Elise Dwi Ratnasari/CNNIndonesia)
Kendaraan memang nantinya bisa beroperasi tanpa pengemudi karena kendaraan dilengkapi 33 sensor. Angka ini 65 persen lebih banyak ketimbang sensor pada rata-rata kendaraan yang ada yakni 20 sensor.
Selain itu, terdapat 10 unit LiDAR (Light Detection and Ranging). LiDAR memungkinkan pengendara mengetahui objek di sekitar mobil dan direfleksikan dalam model 3D yang akurat. Dari 10 radar, sebanyak 4 radar mampu menangkap objek sejauh 200 m.
Sementara enam radar blind-spot menyediakan cakupan 360 derajat dengan deteksi sedekat 10 cm.
Sensor pun dilengkapi infrared sehingga dalam kondisi gelap gulita atau hujan lebat, citra yang ditampilkan tetap optimal.
Terus berkomitmen akan keamanan dan keselamatan pengendara, Aion menyuntikkan unit pemrosesan pusat dengan daya komputasi mencapai 2000 TOPS (Trillion Operation Per Second).
Apa hanya itu? Tentu saja tidak. Huang mengatakan L4 dilengkapi dual-system safety redundancy yang terinspirasi dari sistem mesin pesawat terbang.
"Seperti kita tahu, pesawat itu tetap bisa terbang meski hanya menggunakan satu mesin, saat mesin lain rusak. Sistem ini hadir di L4," kata Huang.
L4 disebut diproduksi di akhir 2025, sementara demo operasional mobil dilakukan secara bertahap di Guangzhou dan Beijing pada 2026. Baru pada 2027, L4 direncanakan diluncurkan.
(els/mik)