Jakarta, CNN Indonesia --
Tahukah kamu berapa sebenarnya umur bumi? Konon, bumi sudah berumur jutaan bahkan miliaran tahun. Namun, bagaimana cara ilmuwan bisa tahu hal itu?
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari dan satu-satunya planet di tata surya yang diketahui memiliki kehidupan. Bumi juga dikenal sebagai planet biru karena sebagian besar permukaannya ditutupi oleh air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sejarah, sebelum bumi ditinggali oleh manusia, sebelumnya ada masa dinosaurus yang mencapai ratusan juta tahun. Jauh dari itu, ada pula era kelahiran bumi. Lalu sebenarnya berapa usia bumi tersebut?
Berapa usia bumi saat ini?
Merujuk situs American Museum of Natural History (AMNH), sebelum tahun 1800-an hanya beberapa ilmuwan saja yang memikirkan berapa sebenarnya umur bumi. Mereka pun kesulitan untuk menemukan jawabannya karena keterbatasan teknologi.
Orang-orang kebanyakan pun mengandalkan jawaban usia bumi dari kitab-kitab agama, seperti Injil. Oleh karena itu, kebanyakan orang beranggapan usia bumi hanyalah 6.000 tahun saja.
Pendapat tersebut kemudian disangkal karena dari yang kita ketahui sekarang, bumi sudah sangat tua. Hal tersebut karena bumi memiliki banyak spesies yang sudah berevolusi dan memiliki perubahan yang sangat signifikan dari awal lahir hingga sekarang.
Sebelum adanya manusia, terdapat masa ketika hewan menguasai bumi, sebelumnya ada dinosaurus, kemudian hewan-hewan laut, hingga jauh sebelum itu ada masa bumi dilahirkan melalui Big Bang.
Oleh karena itu, ilmuwan berpendapat bahwa usia bumi sekarang ini adalah 4,5 miliar tahun. Jawaban tersebut didapatkan berdasarkan penanggalan radiometrik.
Penanggalan radiometrik adalah metode mengukur usia batuan berdasarkan peluruhan unsur radioaktif di dalamnya. Lewat metode ini, ditemukan batuan tertua yang di Acasta Gneiss, Kanada berusia 4,03 miliar tahun.
Selain itu ditemukan pula batuan di beberapa wilayah lain yang berusia miliaran tahun. Seperti di Greenland ada batu Supracrustal Isua yang berumur 3,8 miliar tahun. Lalu di Australia ditemukan kristal zirkonium yang berusia 4,3 miliar tahun, yang menjadikannya sebagai bahan tertua yang pernah ditemukan di Bumi sejauh ini.
Dari informasi tersebut, ilmuwan beranggapan bumi memiliki umur yang lebih tua atau setidaknya sama dengan batuan tersebut.
Selanjutnya, ilmuwan juga memprediksi usia bumi yang dihitung dari meteorit yang jatuh ke bumi. Meteorit adalah sisa-sisa dari pembentukan tata surya. Penanggalan radiometrik meteorit menunjukkan umur sekitar 4,56 miliar tahun, yang dianggap mendekati usia bumi dan tata surya.
Terakhir, ilmuwan mempelajari usia bumi berdasarkan pembentukan tata surya. Ilmuwan menggunakan model fisika dan kimia tentang bagaimana planet terbentuk dari awan gas dan debu, yang juga mendukung estimasi umur sekitar 4,5 miliar tahun.
Dari kombinasi metode-metode tersebut, ilmuwan meyakini bahwa umur bumi adalah sekitar 4,5 miliar tahun.
Meski sudah sangat tua, ternyata bumi diprediksi akan terus hidup dan menaungi makhluk-makhluk yang ada di dalamnya, termasuk manusia.
Hal tersebut karena ilmuwan berpendapat bumi sebagai planet fisik kemungkinan akan "punah" dalam 5 miliar tahun lagi.
Namun, hal tersebut bukan berarti sebagai manusia kita bisa hidup seenaknya. Karena kehidupan di bumi sendiri mungkin akan menghadapi ancaman besar tergantung oleh banyak faktor, baik dari dalam atau luar bumi.
Demikian penjelasan dari umur bumi yang kini telah mencapai 4,5 miliar tahun. Semoga bermanfaat.
(sac/fef)