Jakarta, CNN Indonesia --
Olahraga jalan kaki bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengecilkan perut buncit. Selain murah, jalan kaki juga mudah dilakukan.
Tak kalah efektif dari jenis olahraga lainnya, jalan kaki juga bisa membakar kalori dan menjaga kebugaran tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau kamu ingin olahraga low impact yang juga bisa mengurangi lemak di area perut, jalan kaki bisa menjadi solusi sederhana tetapi ampuh.
Pertanyaannya, berapa lama durasi olahraga jalan kaki yang tepat agar perut tidak buncit? Mengetahui durasi yang ideal penting agar usaha kamu membakar lemak perut bisa maksimal.
Berapa lama durasi olahraga jalan kaki untuk mengecilkan perut?
Jalan kaki memang dianggap olahraga ringan yang tidak membutuhkan alat khusus dan bisa dilakukan kapan saja. Meski ringan, ternyata manfaatnya sangat besar.
Penelitian terbaru yang dikutip dari Health, menunjukkan bahwa olahraga jalan kaki dengan durasi 50 menit yang dilakukan empat kali seminggu dengan intensitas sedang hingga cepat efektif mengurangi lemak perut.
Kalau kamu sulit meluangkan waktu 50 menit sekaligus, jangan khawatir. Ada studi lain yang menemukan, membagi waktu jalan kaki dalam beberapa sesi bisa lebih efektif.
Misalnya, kamu bisa membagi jadi dua sesi masing-masing 25 menit per hari selama enam hari dalam seminggu. Pembagian ini justru lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan berjalan 50 menit dalam satu sesi.
Adapun durasi dan kalori yang terbakar saat olahraga jalan kaki juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti usia, berat badan, tingkat kebugaran, dan kecepatan berjalan. Makin berat badanmu, makin banyak kalori yang terbakar.
Sebagai contoh, mengutip dari Very Well Fit, seseorang dengan berat badan sekitar 70 kg dapat membakar sekitar 280 kalori dalam satu jam berjalan kaki dengan kecepatan 5,6 km/jam.
Kalau orang tersebut memilih berjalan dengan kecepatan lebih tinggi, kalori yang terbakar bisa mencapai 460 kalori.
Tips jalan kaki lebih efektif agar perut tidak buncit
Agar makin besar efektivitas bakar kalorinya, berikan variasi pada kecepatan jalan kaki. Jalan kaki cepat akan meningkatkan detak jantung dan membantu proses pembakaran kalori.
Akan tetapi, ada saja alasan orang untuk tidak jalan kaki. Padahal, jalan kaki bisa ditambahkan dalam aktivitas sehari-hari tanpa memerlukan sesi khusus. Berikut ini beberapa tipsnya.
1. Parkir kendaraan lebih jauh
Saat kamu berangkat ke kantor atau tempat lain menggunakan kendaraan, coba pilih tempat parkir yang agak jauh dari pintu masuk.
Langkah kecil ini bakal menambah jarak tempuh berjalan kaki kamu setiap harinya.
2. Pilih naik tangga
Ilustrasi. Pilih naik tangga alih-alih lift jadi salah satu cara untuk meningkatkan pembakaran kalori. (iStockphoto/PhotoTalk)
Jika ada pilihan antara eskalator, lift, atau tangga biasa, pilihlah tangga. Meski lift dan eskalator lebih praktis, menggunakan tangga biasa bisa menjadi cara mudah untuk meningkatkan aktivitas fisik.
Ditambah lagi aktivitas naik tangga bisa membakar kalori lebih banyak ketimbang jalan kaki di permukaan datar.
3. Jalan kaki saat jam makan siang
Manfaatkan waktu istirahat makan siang untuk berjalan kaki. Misalnya, berjalan ke kantin yang agak jauh, ke taman, atau tempat lain di luar ruangan agar tubuh tetap aktif.
Berjalan kaki setelah makan siang juga bisa membantu tubuh menekan lonjakan gula darah yang bisa menimbulkan rasa lapar di sore hari.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..