Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan presiden AS, Barack Obama curhat dirinya pernah mengalami masalah rumah tangga dengan istrinya, Michelle, setelah keluar dari Gedung Putih.
Kala berbincang dengan Presiden Hamilton College, Obama mengatakan kehidupan 8 tahun menjadi presiden Amerika Serikat dari 2009 ke 2017 rupanya memengaruhi perkawinannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya waktu itu berada dalam kekurangan yang amat dalam dengan istri saya," kata Obama seperti diberitakan Page Six dan People pada Jumat (4/4).
"Jadi saya berusaha keluar dari lubang itu dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan," lanjutnya.
Obama dan Michelle yang kini berusia 61 tahun menikah pada 1992. Mereka dikaruniai dua anak, Malia yang kini berusia 26 tahun, dan Sasha yang kini berusia 23 tahun.
Pengakuan ini memperpanjang cerita pasangan Obama yang terbuka mengakui mengalami gonjang-ganjing rumah tangga semasa dan selepas tinggal di Gedung Putih.
Pada Desember 2022, Michelle Obama pernah mengatakan bahwa ada satu dekade dalam rumah tangganya di mana ia merasa tak tahan menghadapi Barack.
"Orang-orang akan bilang saya kasar karena bilang ini, tapi ada 10 tahun di mana saya tak tahan dengan suami saya," kata Michelle saat berbincang dengan Revolt TV. "Dan coba tebak kapan itu terjadi? Ketika anak-anak masih kecil,"
Michelle menyebut bahwa "pernikahan itu bukan 50:50, enggak". "Ada masanya saya 70, dia 30. Ada masanya dia 60, saya 40. Tapi coba tebak? 10 tahun, kami sudah menikah 30 tahun. Itu cuma 10 tahun yang buruk dari 30 tahun. Begitulah kau mesti melihatnya,"
Pada April 2023, Michelle juga mengakui bahwa perkawinan bukanlah hal yang mudah dan "banyak anak muda menyerah dengan pernikahan karena hal yang sebenarnya juga bagian dari komitmen."
Kemudian pada Mei 2023, Obama mengatakan saat diwawancara CBS Morning bahwa begitu lepas dari Gedung Putih, ia baru punya kehidupan untuk istrinya.
"Biarkan saya bilang ini, sangat membantu untuk keluar dari Gedung Putih dan memiliki lebih banyak waktu dengan Michelle. Michelle, ketika anak-anak perempuan kami tumbuh dewasa, mereka adalah prioritas satu, dua, tiga, empat," papar Obama.
"Dan, saya tak sepenuhnya menghargai itu, saya pikir, sebagai seorang ayah yang terlibat, tingkat stres dan ketegangan yang ia alami, mengetahui bahwa bukan hanya saya dan Michelle yang berada di bawah sorotan dan berada di lingkungan aneh itu, tapi itulah di mana kami membesarkan putri-putri kami dalam situasi yang tak normal." lanjutnya.
(end)
