Bakamla Lanjut Patroli di Natuna Buntut Kehadiran Kapal Ikan Vietnam

10 hours ago 7

CNN Indonesia

Minggu, 27 Apr 2025 19:10 WIB

Bakamla RI akan terus melanjutkan kegiatan patroli di Laut Natuna Utara menyusul laporan nelayan soal keberadaan kapal ikan berbendera Vietnam di perairan itu. Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI akan terus melanjutkan kegiatan patroli di Laut Natuna Utara seiring laporan dari nelayan soal keberadaan kapal ikan asing berbendera Vietnam yang menangkap ikan. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI akan terus melanjutkan kegiatan patroli di Laut Laut Natuna Utara menyusul laporan nelayan lokal soal keberadaan kapal ikan berbendera Vietnam yang menangkap ikan ilegal di perairan itu.

Kepala Bakamla Laksamana Madya Irvansyah mengatakan bersama dengan Kementerian KKP, pihaknya menangkap dua kapal ikan Vietnam pada pekan lalu. Kegiatan patroli, kata dia, akan terus dilanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar seminggu lalu kita sudah tangkap 2 kapal Vietnam bersama dengan KKP. Sudah patroli dan ditangkap, akan kita lanjutkan patroli dengan kerjasama instansi terkait," kata Irvansyah saat dihubungi, Minggu (27/4).

Sebelumnya, salah seorang nelayan Natuna, Hengki Aboi mengatakan keberadaan KIA Vietnam bukan puluhan, tapi ratusan kapal dengan bebas menangkap ikan di laut Natuna Utara menggunakan alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan yang dilarang di Indonesia.

Ia meminta instansi yang memiliki kewenangan laut untuk melakukan patroli dan menangkap kapal ikan asing tersebut.

Ia mengatakan keberadaan ratusan kapal ikan asing tersebut mengganggu area tangkapan nelayan lokal hingga membuat hasil tangkapan nelayan jauh menurun.

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Riau, Distrawandi mengatakan meski beberapa waktu lalu PSDKP dan Bakamla menangkap dua unit KIA Vietnam, tapi nelayan masih menemui maraknya KIA tersebut bebas menangkap ikan menggunakan alat tangkap Trawl.

"Kami berharap peran pemerintah, peran penegak hukum dalam hal ini lebih gesit dan lebih giat lagi, untuk lakukan patroli rutin sehingga kapal-kapal tersebut bisa ditangkap," ujar dia CNNIndonesia, Jumat (25/4).

(yog/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International