AS Serang Lagi Kapal Diduga Penyelundup Narkoba, 3 Tewas

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 17 Nov 2025 05:30 WIB

Serangan AS terhadap kapal-kapal diduga penyelundup narkoba kini sudah ke-21 dan menewaskan 83 orang. Ilustrasi. Serangan AS terhadap kapal-kapal diduga penyelundup narkoba kini sudah ke-21 dan menewaskan 83 orang. (AFP/HANDOUT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pentagon menyatakan pada Minggu (16/11) telah melakukan serangan yang terhadap sebuah kapal diduga penyelundup narkoba. Serangan ke-21 yang diketahui media ini terjadi pada Sabtu (15/11).

"Intelijen mengonfirmasi bahwa kapal tersebut terlibat dalam penyelundupan narkotika ilegal, melintasi rute penyelundupan narkotika yang diketahui, dan membawa narkotika," tulis US Southern Command di media sosial seperti diberitakan CNN.

"Tiga pria teroris narkotika di atas kapal tersebut tewas. Kapal tersebut sedang menyelundupkan narkotika di Pasifik Timur dan diserang di perairan internasional," menurut pengumuman tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan terbaru ini menambah jumlah korban tewas akibat serangan militer AS terhadap kapal-kapal diduga penyelundup narkoba menjadi 83 orang.

CNN melaporkan bahwa militer menggunakan berbagai jet tempur, drone dan helikopter tempur untuk melancarkan serangan dalam kampanye yang menurut para pejabat AS bertujuan untuk menghentikan aliran narkoba ke AS.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan AS melancarkan serangan ke-20 terhadap sebuah kapal yang diduga sebagai kapal penyelundup narkoba pekan lalu.

Departemen Kehakiman telah memberi tahu Kongres bahwa pemerintah tidak memerlukan persetujuannya untuk melakukan serangan, yang menurut beberapa ahli dapat melanggar hukum AS dan internasional.

Kampanye yang sedang berlangsung juga mulai memicu ketegangan dengan sekutu; Inggris telah berhenti berbagi informasi intelijen dengan AS tentang kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba untuk menghindari keterlibatan dalam serangan tersebut, yang menurut Inggris ilegal.

Presiden Kolombia juga mengatakan pekan lalu bahwa ia telah memerintahkan negaranya menangguhkan pembagian informasi intelijen dengan AS hingga serangan berhenti.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Korea International