AS Kirim Sistem Anti Rudal Canggih THAAD Kedua ke Israel

1 day ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 06 Apr 2025 15:30 WIB

AS kembali kirim sistem antirudal THAAD kedua ke Israel. Sistem Anti-Rudal Jarak Jauh AS THAAD. Foto: Cory PAYNE / DVIDS / AFP

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dilaporkan mengirim baterai sistem anti rudal canggih THAAD kedua ke Israel saat pembahasan program nuklir Iran kian tegang.

THAAD atau Terminal High Altitude Area Defence System merupakan sistem pertahanan rudal yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal jarak pendek dan menengah.

Saluran TV Arab Saudi Al Hadath melaporkan baterai THAAD dikirim pada Sabtu (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komponen baterai THAAD terdiri dari peluncur, rudal pencegat, radar pengawasan, hingga komponen tembakan taktis.

Sementara itu situs web pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat angkut terbesar AS, C-5M Super Galaxy mendarat di Pangkalan Udara Nevatim, Israel.

Pesawat tersebut berada di pangkalan itu selama delapan jam sebelum lepas landas, demikian dikutip Times of Israel, Minggu (6/4).

AS mengirim baterai pertama THAAD ke Israel pada 2024, setelah Negeri Zionis diserang Iran. Sekitar 100 tentara juga dilaporkan akan dikerahkan untuk membantu mengoperasikan sistem itu.

Saat itu, Iran menyerang Israel karena mereka lebih dulu menggempur fasilitas diplomatik Teheran di Suriah. Sepanjang 2024, keduanya tercatat beberapa kali perang rudal.

THAAD akan melengkapi sistem pertahanan udara Patriot yang bisa melindungi Israel dari serangan musuh-musuhnya.

Pengiriman kedua baterai THAAD ini berlangsung saat pembicaraan program nuklir Iran kian tegang.

Amerika Serikat dan sekutunya terus menuduh Iran menggunakan program nuklir untuk membuat persenjataan militer. Iran menyangkal dan menyebut program nuklir yang dikembangkan untuk tujuan damai.

AS di bawah pemerintahan Donald Trump bahkan menekan Iran untuk menghentikan program tersebut. Mereka juga mengancam negara Timur Tengah ini.

Iran sementara itu enggan bernegosiasi program nuklir jika upaya disertai ancaman dan kekerasan.

(isa/dna)

Read Entire Article
Korea International