Apa Itu Durand Line, 'Titik Api' Konflik Afghanistan vs Pakistan?

Jakarta, CNN Indonesia --

Durand Line atau Garis Durand kembali jadi sorotan di tengah bentrokan militer Afghanistan dan Pakistan sejak akhir pekan lalu. 

Pertempuran bermula usai pemerintah Afghanistan yang dikuasai Taliban menuduh Pakistan menyerang ibu kota Kabul dan provinsi perbatasan Paktika. 

"Pakistan melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, penuh kekerasan dan tercela," demikian pernyataan Taliban, dikutip CNN.

Konflik yang dimulai sejak akhir pekan lalu itu kembali memanas pada Selasa (14/10) malam waktu setempat di distrik Spin Boldak di tenggara Afghanistan, dan distrik Chaman di Pakistan.

Pemerintah Afghanistan yang dikuasai Taliban menuduh Pakistan memicu konflik di perbatasan setelah menembakkan "senjata ringan dan berat" ke wilayah Afghanistan. Penembakan itu menewaskan 12 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang.

Sebaliknya Pakistan menyalahkan Afghanistan atas penembakan pertama di sebuah pos militer Pakistan dan daerah-daerah lain di dekat perbatasan, yang menyebabkan bentrok dan melukai empat warga sipil.

Sejarah Durand Line

Pakistan dan Afghanistan punya sejarah panjang yang rumit dalam bentrokan di perbatasan yang dikenal Durand Line atau Garis Durand.

Perbatasan tersebut ditetapkan oleh otoritas kolonial Inggris pada abad 1893 sebagai perbatasan India di bawah koloni Inggris dan Afghanistan.

Garis tersebut disepakati Menteri Luar Negeri India di masa kolonial Inggris Henry Mortimer Durand dan emir Afghanistan Abdur Rahman Khan.

Menurut laporan, Durand membujuk pemimpin negara Asia itu untuk menyetujui batasan tersebut, demikian dikutip Britannica.

Panjang Garis Durand/Garis hipotesis membentang 2.600 km antara Afghanistan dan Pakistan yang berbatasan dengan Iran di sebelah barat dan China di timur.

Garis Durand diperhitungkan banyak pihak karena menjadi pion dalam rivalitas geopolitik Rusia dan Kekaisaran Inggris yang berambisi menguasai Asia Tengah.

Untuk mencegah ekspansi Rusia ke selatan, Inggris menginvasi Afghanistan pada 1839 hingga memicu perang. Pada waktu itu, Pashtun berhasil menaklukkan pasukan Inggris.

Kemudian pada 1849, Inggris menguasai Punjab dan mengambil alih perbatasan Sihk yang menjadi tempat tinggal berbagai suku termasuk Pashtun.

Inggris kembali menginvasi Afghanistan pada 1878 dan memicu Perang Kedua. Saat itu, Inggris berhasil mengangkat Khan dan menyepakati perjanjian Gandmark setahun kemudian.

Inggris juga menjanjikan perlindungan dan bersumpah tak akan mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan.

Lalu pada 1893, Henry Durand bernegosiasi atas nama pemerintah Inggris dengan Abdur Rahman dengan tujuan membatasi lingkup masing-masing.

Keduanya pun menyepakati Garis Durand untuk menggambarkan perbatasan Afganistan dan India di bawah kendali Inggris.

(isa/dna)