Anthony Albanese Klaim Menang Pemilu Australia, Jadi PM 2 Periode

15 hours ago 5

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Mei 2025 21:55 WIB

Anthony Albanese kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Australia untuk periode kedua, usai Partai Buruh menang dalam pemilu pada Sabtu (3/5). Anthony Albanese klaim kemenangan di pemilu Australia. Foto: via REUTERS/Lukas Coch

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri petahana, Anthony Albanese, mengeklaim kemenangan pada pemilihan umum Australia yang digelar Sabtu (3/5). Dengan kemenangan ini, Albanese akan melaju sebagai PM Australia untuk periode kedua.

"Hari ini rakyat Australia telah memilih nilai-nilai Australia. Untuk keadilan, aspirasi, dan kesempatan bagi semua," kata Albanese kepada pendukungnya usai mengeklaim kemenangan.

"Di masa ketidakpastian global ini, warga Australia telah memilih optimisme dan tekad," imbuhnya, seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama kampanye, sejumlah janji yang dilontarkan Albanese adalah mengembangkan energi terbarukan, mengatasi krisis perumahan, hingga menggelontorkan anggaran untuk memperbaiki sistem kesehatan di Australia.

Dengan kemenangan pada pemilu ini, Albanese akan menjadi PM Australia pertama yang memenangkan masa jabatan berturut-turut dalam dua dekade.

Dia mengatakan warga Australia telah memilih keadilan dan kekuatan untuk menunjukkan keberanian dalam menghadapi kesulitan.

"Pemerintahan kami akan memilih cara Australia, karena kami bangga dengan siapa kami dan semua yang telah kami bangun bersama di negara ini," kata Albanese.

"Kita tidak perlu mengemis, meminjam, atau meniru dari tempat lain. Kita tidak mencari inspirasi dari luar negeri. Kita menemukannya di sini, dalam nilai-nilai dan masyarakat kita," imbuhnya.

Peter Dutton dari Partai Liberal telah mengakui kekalahannya dalam pemilu ini.

Sementara itu menurut situs web Komisi Pemilihan Umum Australia, Partai Buruh pimpinan Albanese akan meraup 81 dari 150 kursi di DPR atau lebih dari suara mayoritas.

Kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump turut memberikan pengaruh besar pada kampanye pemilu Australia yang digelar selama enam pekan.

Dalam kampanyenya, Albanese mengecam tarif impor Trump sebagai sebuah tindakan yang "merugikan diri sendiri secara ekonomi" dan "bukan tindakan seorang teman.

(dna)

Read Entire Article
Korea International