CNN Indonesia
Rabu, 04 Jun 2025 16:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Lebih dari 200 narapidana di Karachi, Pakistan, melarikan diri dari tahanan usai kota itu diguncang beberapa kali gempa bumi pada Selasa (3/6) waktu setempat,
Menteri Informasi Provinsi Sindh, Sharjeel Inan Memon, mengatakan dari 216 narapidana yang melarikan diri, sekitar 87 sudah ditangkap sementara sisanya kini masih buron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang narapidana meninggal dunia dan 12 lainnya, termasuk sejumlah staf keamanan, terluka saat ratusan tahanan itu melarikan diri dari penjara sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat.
"Terjadi kepanikan di antara para tahanan akibat gempa bumi," ungkap Memon, dikutip AFP.
Otoritas terkait telah mengimbau para tahanan yang melarikan diri untuk menyerahkan diri. Sebagian besar napi adalah pelaku narkoba dan pencurian.
Dia mengatakan kepala dinas penjara pemerintah provinsi tersebut langsung dicopot dari jabatan setelah insiden tersebut.
Kondisi di penjara-penjara Pakistan disebut kini telah kelebihan kapasitas, ditambah dengan kondisi buruk, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu proses peradilan yang lambat turut menyembahkan masa tahanan para tahanan menjadi lama.
Penjabat Kepala Kantor Meteorologi Sindh, Amir Hyder Laghari, mengatakan lebih dari 20 gempa tercatat di Karachi dalam tiga hari terakhir.
(dna/bac)