AHY Sebut 112 Ribu Rumah Rusak Imbas Banjir dan Longsor Sumatra

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 12 Des 2025 11:18 WIB

Pemerintah mencatat, per Kamis (11/12), sekitar 112 ribu rumah rusak imbas banjir-longsor yang di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pemerintah mencatat, per Kamis (11/12), sekitar 112 ribu rumah rusak imbas banjir-longsor yang di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN).

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mencatat, per Kamis (11/12), sekitar 112 ribu rumah rusak imbas banjir-longsor yang di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena mapping lokasi masih terus berlangsung.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemetaan dilakukan oleh Kementerian PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) secara langsung dan akan terus di-update secara berkala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kurang lebih ada 112 ribu unit rumah yang terdampak di tiga provinsi, baik yang statusnya rusak ringan, rusak sedang, rusak berat maupun hanyut," ujar AHY usai rapat koordinasi tanggap bencana Sumatera di kantornya, Kamis (11/12).

AHY merinci rumah yang rusak di Aceh sekitar 75 ribu unit, di Sumut 28.600 rumah yang terdampak, dan di Sumbar sekitar 8.900 unit rumah yang terdampak.

"Tentunya selain sedang mempersiapkan anggaran, menghitung anggaran dan kebutuhan untuk perbaikan dan pembangunan rumah rakyat yang tentunya sangat dinantikan, termasuk relokasi ke area yang lebih aman dari daerah-daerah yang rawan bencana tadi," jelasnya.

Ia memastikan seluruh proses perbaikan yang dilakukan di tiga provinsi itu akan disampaikan kepada masyarakat.

"Ini juga nanti bisa dilaporkan kepada masyarakat secara langsung, apa yang juga menjadi semangat kebersamaan, solidaritas masyarakat kita untuk sama-sama berkontribusi, tentunya selain pemerintah pusat dan daerah yang akan berada di depan," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait memastikan akan menyampaikan semua data yang ditemukan kepada masyarakat.

"Atas arahan Bapak Menko yang selalu memberikan arahan dan membantu dengan jelas, kami sudah sampaikan tadi yang terdapat dampak rumah adalah 112.551. Ini datanya berkembang terus, sangat dinamis," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
Korea International