Jakarta, CNN Indonesia --
Saat memeriksakan diri ke dokter, hal pertama yang dilihat dokter biasanya mata dan lidah, kemudian tanda-tanda vital lainnya.
Mengapa? Biasanya perubahan warna pada mata bisa menandakan kondisi penyakit tertentu. Mata yang menguning, tentunya menjadi tanda waspada.
Mata kuning terjadi ketika bagian putih mata, yang disebut sklera, berubah warna menjadi kuning. Sebenarnya, mata menguning tanda penyakit apa?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab mata kuning
Melansir WebMD, warna kuning pada mata biasanya disebabkan oleh penumpukan zat bernama bilirubin dalam darah. Bilirubin merupakan zat kuning yang terbentuk saat sel darah merah dipecah.
Normalnya, hati akan memproses bilirubin dan mengeluarkannya melalui empedu ke saluran pencernaan. Jika proses ini terganggu, bilirubin menumpuk dan menyebabkan mata menjadi kuning.
Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang bisa menjadi penyebab mata kuning dan perlu kamu waspadai.
1. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, seperti hepatitis A, B, atau C. Kondisi ini bisa bersifat akut (sementara) atau kronis (berlangsung lama).
Saat hati mengalami peradangan, kemampuannya untuk memproses bilirubin menurun, sehingga bilirubin menumpuk dan menyebabkan mata kuning. Selain infeksi, hepatitis juga bisa disebabkan oleh obat-obatan atau gangguan autoimun.
2. Sirosis hati
Kondisi ini terjadi ketika jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut secara perlahan-lahan.
Penyakit ini biasanya berkembang selama bertahun-tahun akibat berbagai faktor, mulai dari konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, hingga infeksi hepatitis B dan C yang berlangsung lama.
Sirosis mengganggu fungsi hati, sehingga bilirubin tidak dapat disaring dengan baik. Akhirnya, mata jadi menguning.
3. Batu empedu
Ilustrasi. Batu empedu jadi salah satu penyebab mata yang menguning. (istockphoto/Panuwat Dangsungnoen)
Batu empedu merupakan benda keras menyerupai kerikil yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati. Batu ini dapat menyumbat saluran empedu yang berfungsi mengalirkan empedu dari hati ke usus.
Jika saluran empedu tersumbat, bilirubin tidak bisa keluar dan menumpuk dalam darah sehingga menyebabkan mata kuning. Batu empedu merupakan penyebab tersumbatnya saluran empedu yang paling umum.
4. Malaria
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang membawa parasit malaria. Parasit ini dapat merusak sel darah merah, yang kemudian dihancurkan oleh hati dan limpa.
Kerusakan sel darah merah yang berlebihan dapat menyebabkan anemia dan penumpukan bilirubin, sehingga mata menjadi kuning. Malaria juga disertai demam tinggi dan gejala lainnya.
5. Pankreatitis
Ini merupakan kondisi peradangan pada pankreas, organ yang membantu pencernaan dengan memproduksi enzim.
Mengutip Very Well Health, pada serangan pankreatitis, penderita sering mengalami nyeri perut hebat, mual, muntah, dan bisa disertai mata kuning.
Peradangan yang parah dapat menghalangi aliran empedu, sehingga bilirubin menumpuk dalam darah.
6. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik merupakan gangguan darah ketika tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat dari yang bisa diproduksi.Akibatnya, jumlah sel darah merah menurun drastis yang menyebabkan anemia.
Adapun bilirubin yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah menumpuk. Kondisi ini menyebabkan mata dan kulit menjadi kuning.
7. Leptospirosis
Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang bisa menyerang manusia dan hewan. Penyakit ini sering muncul di daerah beriklim hangat dan di tempat yang terkontaminasi air kencing hewan.
Beberapa penderita leptospirosis mengalami gejala kuning pada mata dan kulit akibat gangguan fungsi hati yang terjadi selama infeksi.
Mata kuning bukan persoalan estetik, melainkan menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius. Kalau kamu mengalami mata kuning, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
(rea/asr)
















































